Keadaan semakin menegangkankan saat Mingyu mengamuk ingin menjadi raja, bahkan sudah banyak barang yang berhamburan kemana-mana.
"Ayah aku tidak mau tahu, kau harus menjadikan aku seorang Raja."
"Nak jika bisa sudah ayah lakukan sedari dulu."
"Aarrghh." Teriak Mingyu tidak terima.
Dino segera menghampiri Baekhyun dan memeluknya, sedangkan Wonwoo diam mematung. Dokyeom? iya masih terlalu shock mendengar semua penjelasan ayahnya barusan.
"Apa aku harus membunuh Dokyeom dan juga Dino agar bisa menjadi Raja?"
Chanyeol memukul rahang Mingyu keras membuatnya terduduk, dengan aliran darah disudut bibirnya.
"Ayah tidak pernah mengajarkanmu untuk berkata kasar seperti itu, ayah diam karna berpikir kau bisa berubah ternyata kau semakin sulit diajarkan."
"Iya aku sulit diajarkan karena kalian, kalian tidak pernah menanyakan apa keiinginanku."
Deg
Chanyeol dan Baekhyun tersentak mendnegar perkataan sang anak sulung mereka, mereka dibuat tersadar karena selama ini memang benar mereka tidak pernah menanyakan apa keiinginan Mingyu.
Baekhyun berjalan perlahan mendekati Mingyu yang masih menatap Dokyeom dan ayahnya tajam, sangat terlihat begitu besar kemarahan yang ia pendam selama ini dibola matanya.
"Maafkan kami nak..."
Mingyu mengalihkan tatapannya pada Baekhyun dengan menunjukkan pancaran mata kesedihan namun dengan senyum remeh. "Kata maaf pun belum cukup membuat sakitku berkurang, kenapa baru sekarang kalian meminta maaf? atau karena kalian kasihan?"
Baekhyun menggeleng lemah. "Bukan nak, bukan. Kami–"
"Aku tidak butuh maaf kalian, yang aku butuhkan hanya jadikan aku seorang Raja."
Mingyu menepis tangan Baekhyun dari bahunya, membuat Dokyeom mencengkram baju Mingyu untuk berdiri. Mereka saling menatap tajam membuat Chanyeol membantu sang istri agar jauh dari sana.
"Aku sedari tadi diam bukan berarti kau bisa berbuat semaumu hyung." Geram Dokyeom marah.
Mingyu berusaha melepaskan cengkraman dibajunya namun tidak bisa karena tenanga adiknya lebih kuat, memilih mangalah Mingyu menatap Dokyeom marah.
"Aku tidak perduli, kau bukan adikku. Aku hanya ingin mereka menjadikan aku seorang Raja apa sulitnya?"
"Aku juga tidak mengharapkan kau untuk menjadi hyungku namun kau harus menerima kenyataan bahwa seluruh dunia tahu bahwa aku adikmu, lalu mereka? mereka yang mana kau katakan? ayah dan ibu itu adalah orang tuamu, kau harus menghormati keputusan mereka."
Mingyu melepas kasar cengkraman pada bajunya yang untungnya bisa terlepas. "Mereka bukan orang tua yang baik, buktinya mereka tidak pernah mewujudkan keiinginanku."
Gigi Dokyeom bergemelatuk menahan amarah yang akan siap kapan saja untuk meledak, aura yang dikeluarkan Dokyeom pun begitu mendominasi membuat semua orang takut tidak terkecuali Mingyu namun berusaha mengatur raut wajahnya.
"Apa kau sudah mendengar dari penjelasan ayah? ini semua diluar kendalinya, kalaupun kau menjadi Raja apa kerajaan itu akan bertahan lama? bahkan tanpa kau menjadi Raja pun sudah memicu kerajaan Silla hancur."
Mingyu benar-benar terkejut saat mendengar suara kasar Dokyeom, selama ini adiknya itu tidak pernah melawan bahkan membantah perkataannya sedikitpun namun kenapa dengan sekarang?
Mereka semua baru tersadar dengan perkataan Dokyeom, memang benar bahkan sebelum Mingyu menjadi Raja sudah begitu banyak masalah yang muncul untuk menjatuhkan kerajaan Silla.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystery of a Future King✔
RandomKerajaan memang identik dengan hal yang berbau kemegahan dan kemewahan, namun apa jadinya jika kerajaan Silla yang ditempati oleh King Chanyeol beserta istri dan ketiga anaknya adalah kerajaannya yang hanya selalu memiliki hari kesedihan, apa ini se...