Jimin yang lahirnya terlanjur kaya, membuat dirinya manja juga keras kepala. susah untuk dibantah, bahkan apa yang dia mau harus dia dapatkan, tak perduli dengan cara apa.
tinggal dengan bergelimang harta, orang tua yang romantis, keluarga yang harm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mimi up di hari mimi dengar kabar bahagia, kalau Yoongi sembuh dari covid19....Alhamdulillah....semoga Joon dan Jin cepat sembuh, biar komplit bertujuh lagi...
And....
Cerita baru yang idenya dari cerita mimi yang lama, bukan remake ya..karena mimi buat baru, hanya saja mimi berusaha mengingat cerita lama mimi dan mimi obok-obok biar jadi NEW work...ehehehhehe
Mimi mau coba untuk kesekian kalinya, memasangkan Jimin dengan selain Jungkook. Dan Jungkook tak akan mimi munculkan, karena mimi masih ingat jelas. Jimin boleh dipasangkan dengan siapapun, tapi terkhusus Jungkook harus dengan Jimin tidak yang lain...
Oke lah ya...
Biar sedikit penasaran, biasa mimi bakal kasih para cast. Untuk cerita ini, castnya mimi lewatkan...sengaja...biar nebak-nebak siapa kiranya yang akan dipasangkan dengan Jimin.
Mimi mau drama dikit...nyahahahhahahaha
Entah kenapa saat Mimi lagi mencari ide..tiba-tiba aja mimi kepikiran buat cerita yang kopelnya Jimin selain jungkook, kalau gak salah cerita ini bakal jadi cerita ke tiga yang bukan kookmin..yang pertama karena tuh Noona, lalu Unexpected love dan ini yang ketiga..
Semoga ceritanya bakal berjalan lancar, juga plis...dukung mimi dengan vote juga komen nya...karena hanya itu saja yang buat mimi semangat untuk tetap menulis...
Untuk pasangan Jimin, di cerita kali ini tuh gegara mimi kemaren tak sengaja liat moment Jimin dengan 'dia dan lumayan buat mimi sedikit penasaran untuk membuat cerita ini.
So, lahirlah ini cerita. Seperti cerita yang lalu, mimi selalu dapat vote minim jika Jimin mimi kopelkan dengan yang lain, tapi..mimi tetap buat karena mimi mau coba semuanya dan mimi mau coba keluar dari Zona aman mimi..
Ini lah dia, dan plis...dukung mimi..
******
"Oppa...dia siapa???" Tanya seorang wanita kepada sahabatnya, sambil menunjuk ke satu arah, tepatnya ke lapangan basket
"Yang mana???" Tanya pria yang berdiri di samping wanita tadi
"Itu loh yang berdiri itu.."
Manik pria itu menatap lekat kearah titik yang ditunjuk sahabat mungilnya.
"Ooohhh...aku ada cerita tadi soal murid baru di kelasku, saat istirahat tadi..masih ingat??"
"Ah, apa itu dia???" Pria itu mengangguk kan kepala
"Ileum-i mwo-eyo, oppa???" Tanya wanita itu kepo, dan pria yang ditanya malah tersenyum manis, lalu menjawil hidung wanita itu dengan gemas.
"Maaf Jimin, kalau kau kepo. Kau bisa tanya padanya...kali ini oppa tak akan memberi tahu apapun padamu.."
"Hah???? Ya Hoseok oppa kok gitu??? Kok pelit???" Wanita itu, Jimin menatap sahabatnya dengan tatapan tak percaya.
"Bukan tanpa alasan, itu karena pria itu sangat dingin, dan agak susah didekati. Oppa tau nama dia, tapi bukankah lebih bagus dan berkesan jika kau yang langung bertanya pada nya.." ujar Pria bermarga Jung, Hoseok
"Ckck..oppa, kau menantang aku, menantang Park Jimin??? Oppa yakin???" Jimin menatap sahabatnya lekat. Dan yang di tanya malah angkat bahu saja
Jimin menatap pria yang ia tatap sejak tadi, setelah memantap kan hati, Jimin menarik nafas lalu..
"Oke...aku akan bertanya langsung padanya, oppa jangan lepaskan tatapan oppa dari ku.." Hoseok mempersilahkan Jimin dengan senyum manis miliknya.
Jimin berjalan mendekati lapangan basket dan riuh langsung terdengar. Siapa yang tak kenal Jimin, wanita dengan kecantikan alami, ramah, supel dan terkadang sedikit gila. Yang pasti Jimin disukai oleh para teman, juga kakak kelasnya.
"Hai...Jimin, mau lihat oppa ya???" Jimin malah geleng kepala namun jangan lupakan senyumannya itu.
"Ahahaha...kau terlalu PD Tn. Wang, Jimin pasti melihat aku...bukan begitu, cantik???"
"Maaf Sunbae..." tawa langsung pecah karena jawaban Jimin.
"Kau terlalu PD Tn. Lee..." ucapan itu dikembalikan oleh temannya.
Tap...
Siiiiing...
Seketika hening, karena Jimim berhenti didepan pria yang memangku tangan juga sepasang manik tajam menatap Jimin datar.
"Annyeong sunbae..." Jimin menyapa dan tak di balas oleh pria itu, namun Jimin tak mempermasalah kan nya.
"Sunbae, kenalkan..aku Park Jimin kelas X-a, sahabat Jung Hoseok teman sekelas Sunbae.." ujar Jimin, dan pria itu masih diam saja, dan itu membuat Jimin sedikit bingung, dirinya menoleh dan melihat Hoseok yang tak jauh dari tempat dia berdiri.
Pria Jung itu melemparkan senyum pada Jimin.
"Boleh tau, nama Sunbae???" Tanya Jimin.
Bukannya menjawab, pria itu hanya tersenyum kecil lalu pergi meninggalkan Jimin yang mematung dengan ekspresi wajah bego.
"Pfffttt...." Hoseok menahan tawa, lalu berjalan mendekati sahabat sekaligus tetangga samping rumahnya itu.
Puk...
"Are you oke, Jiminie???" Tanya Hoseok
"Huh...dia jual mahal sekali, oppa..." ujar Jimin
"So???"
"Hemmm...aku Park Jimin, tak akan menyerah .. masih ada hari esok, kajja oppa kita pulang..." Jimin menggandeng lengan Hoseok dan berlalu dari lapangan basket menuju ke halte bus. Tanpa memperdulikan teriakan para pria yang menyebut namanya.
