Chukae...uri BTS untuk tiga penghargaan di SMA....BTS jjang, ARMY jjang....borahae💜💜💜💜💜💜Langsung yok...
*****
Jimin udah dapat pencerahan, udah dapat nasihat, udah dapat wejangan dari wanita yang telah melahirkannya. Dan dirinya menerima kok semua ucapan sang ibu. Setelah Eomma Baek berlalu dari kamar Jimin, si mungil ini mengambil ponsel dan mendial satu nomor.
Nada sambung terdengar dan Jimin menunggu dengan sabar.
"Halo...hola....dalamo..dalamo...siapa disana, siapa disini, siapa kamu siapa aku.." wajah Jimin sontak ketat mendengar suara berat, ngebass plus rendah tapi nyebelin ini.
"Tet...Jinnie eonni mana???" Jimin.
"Oh..Jimin ya...apa kabar, sudah lama kita tidak berjumpa...apa kegiatan??"
"Kepala mu...Tet, sudah lama tak berjumpa..My foot!!! Kau bahkan bikin malu tadi bawa-bawa koper ke sekolah..Jinnie eonni mana!!!" Jimin akan semakin tua juga harus berhadapan dengan Taehyung si mahluk aneh ini.
"Kkkk...langsung nge-gas uri Jiminie.....emmm...Jinnie??? Jini Oh Jini maksudmu???...pilem jadul loh Jim..ooohh..aku tau, mau ngajak aku nonton ya...ihh..kamu deh"
"Kim Taehyung, Seokjin eonni mana!!!! Seokjin eonni!!!!" Jimin udah habis kesabaran. Dan berakhir mengeluarkan suara valseto nya.
"Pengang loh Jim, tunggu aku panggil dulu.." kan..di kasih nada tinggi baru Si Taehyung itu ngerti.
"Noona...noona...ada Jimin nelpon.. " Jimin mendengar kalau Taehyung memanggil-manggil Seokjin.
"Jimin??? Tumben..." Jimin senang mendengar suara Seokjin.
"Haloo Jiminie, ada apa???"
"Eonni...huhuhuhu..akhirnya aku bisa mendengar suaramu. Si alien itu buat aku meradang tadi.. kesal aku semakin bertambah.."
"Kkkk..kau ini seperti tidak kenal Taehyung deh. Kalau enggak absurd bukan Kim Taehyung. Oh ya ada apa???"
"Eonni gak lupa kan yang aku pinta tadi, aku mau belajar memasak.."
"Serius, Jim. Apa alasanmu??? Karena aku tau bagaimana kau berusaha menghindari kompor dan para kawanannya itu.."
"Emm..hanya ingin berubah, eon. Kata eomma..kita cewek harus bisa menguasai hal basic nya seorang cewek.."
"Hemm...aku tau dari naik turunnya nada bicara, kau ini lagi menutupi satu hal. Sebelum kau cerita..aku tak mau mengajari mu.."
"Kok eonni gitu??? Eon..ayolah ajari aku masak..pliseu.."
"Nope, aku harus tau alasanmu lebih dulu. Aku sudah coba tanya sama Hoseok tapi si Jung itu malah mengarang cerita non fiksi tentang matahari dan bulan..cih.. " Jimin terkekeh mendengarnya, Hoseok memang patut dikasih bintang penghargaan, karena bibirnya tidak ember
KAMU SEDANG MEMBACA
mau ku DIA....
FanfictionJimin yang lahirnya terlanjur kaya, membuat dirinya manja juga keras kepala. susah untuk dibantah, bahkan apa yang dia mau harus dia dapatkan, tak perduli dengan cara apa. tinggal dengan bergelimang harta, orang tua yang romantis, keluarga yang harm...