Yuhuuuuu......
Mimi datang sama kulkas dua pintu
Langsung aja lah ya, jangan lupa voment tapi...eheheheh
******
Saat ini, diruangan Ny. Jeon, terlihat wanita yang sudah tk lgi muda masih memeluk pria muda dengan kulit pucat, yang memiliki wajah yang mirip dengan Jeon Yeobin, anaknya yang sudah meninggal.
Yoongi, si pria muda itu membalas pelukan sang nenek. Sedang Tn. Jeon hanya bisa diam melihat dan menunggu saja.
Keluarga Park juga sama, tak ingin mengganggu momen berharga itu. Jimin masih memeluk sang ayah, merasa senang karena nenek yang dia sayang menemukan cucunya, dan Yoongi yang menemukan keluarga ibunya.
Bruk...
Semua mata menatap tak percaya, karena Tn. Jeon yang terkenal angkuh, sombong, keras kepala kini malah berlutut dengan wajah putus asa.
"Sayang...maafkan aku, cukup kau hukum aku selama ini. Aku akui kesalahanku, ku bodoh karena mengandalkan egoisku tanpa memperdulikan dirimu dan putri kita. Maafkan aku..maafkan aku" Ujar Tn. Jeon dengan berlinang air mata.
"Kau sudah membuat aku kehilngan putri dan menantuku, kau membuat aku tak pernah merasakan menjadi seorang nenek, menggendong cucuk ku sendiri. Dari aku hanya mendiamkanku, kau sudah menyiksa aku seumur hidupku..." Ny. Jeon mengeluarkan semua rasa sakitnya, dan dia tak perduli jika suaminya sakit hti. Karena sakit yang di rasakan lebih dari itu.
Tn. Jeon tak bisa berujar apapun lagi. Dia mengakui kalau dirinya dulu sangat keras bahkan terlalu keras membuat keluarganya pecah, dan putri kesayangannya pun sampai ia usir hanya krena mencintai seorang pria yang tak memiliki harta seperti dirinya.
"Maafkan aku, sayang. Aku mohon...maafkan aku" ujar Tn. Jeon masih dalam posisi memohon.
"Apa kau ingat, aku dan putriku pernah berlutut di kaki mu meminta agar kau jangan mengusir dirinya tapi apa, kau malah menendang putrimu sendiri. kau tak melihat putrimu yang menangis memanggil namamu, memohon padamu..dengan air mata yang berlinang.." hati Yoongi terasa seperti di peras kuat saat mendengar ucapan sang nenek tentang ibunya. Kakeknya sangat amat kejam. Tatapan mata Yoongi sangt tajam menatap sang kakek. Ia tak menyangka kalau bunda yang sangt ia cintai diperlakukan sekasar itu, padahal ayahnya tak pernah meninggikan suaranya walau sekali pada bundanya.
"Sayang...maaf kan aku, maafkan aku" Tn. Jeon masih berusaha untuk meminta maaf. Namun Ny. Jeon terlihta senfaja mengeraskan hatinya.
"Samchon, sudahlah..biarkan imo istirahat, jangan tambah beban pikirannya untuk saat ini.." ujar Tn. Park
"Haraboji, Jimin yakin. Perlahan haelmoni pasti akan memaafkan haraboji" Jimin membantu pria tua itu untuk berdiri dan dibawa menuju ruangan miliknya.
"Yoong, tinggal dengan haelmoni ya.." Ny. Jeon melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
mau ku DIA....
FanfictionJimin yang lahirnya terlanjur kaya, membuat dirinya manja juga keras kepala. susah untuk dibantah, bahkan apa yang dia mau harus dia dapatkan, tak perduli dengan cara apa. tinggal dengan bergelimang harta, orang tua yang romantis, keluarga yang harm...