tigabelas.

1.3K 121 15
                                    

Langsung ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langsung ya...

*****

Yoongi menatap bangunan yang kata Jimin rumah, tapi kalau dilihat oleh mata Yoongi. Bangunan itu bukan rumah tapi istana saking besar, mewah dan megah.

"Sunbae..kajja.." Jimin menarik tangan Yoongi yang masih asik menatap takjub dengan apa yang matanya lihat.

Jimin sebenarnya gugup buat memegang tangan Yoongi, tapi mau gimana lagi. Tetiba mematung tuh cowok kan bikin lama jadinya, Jimin kan mau pamer sama para mbak..

"Eomma.....aku pulang.." Jimin berseru dengan nada ceria dan suara tinggi, melengking miliknya membuat satu persatu kepala manusia nongol. Bukan horor kok ya..

"Loh adek...bawa siapa itu???" Tanya satu maid dengan tatapan jail.

"Ini mbak kenalin Min Yoongi Sunbae.., emm..sunbae, ini mbak tuti yang ngajarin aku masak..." Jimin beralih memeluk lengan maid nya. Yoongi melihat kalau Jimin tak memandang rendah orang yang memiliki kedudukan dibawahnya. Baru kali ini dia melihat majikan dan maid akrab, kaya adek kakak.

"Oohh..ini toh dek, yang selalu bikin mbak penasaran. Tampan ya dek.." ujar mbak tuti sambil toel-toel dagu Jimin.

"Mbak ih...eomma mana?? Appa dah pulang??"

"Ada di ruang nonton, sama tuan besar. Ahh..den Hoseokie juga ada..langsung kesana aja, biar mbak buat minuman tuk adek dan si tampan.." ujar Mbak tuti..

"Oke deh..mbak jangan gatel, punya adek loh ini.." Jimin memelototkan mata sipit, yang dia kira udah seram  tapi jatuhnya malah menggemaskan.

"Siap..adek.." mbak tuti mencubit idung mungil Jimin, dan keduanya malah terkekeh.

"Yok sunbae.." Jimin kembali menarik tangan Yoongi menuju ruang nonton, dimana ayah dan ibu plus sahabat seiya sekata nya berada.

"Eomma..appa...hai oppa" Jimin menyapa dengan suara tinggi.

"Adek, udah pulang???" Tanya sang ibu.

"Belom eomma, masih jiwa aku yang pulang. Raga aku masih ketinggalan.." jawab Jimin dengan nada malas.

"Ahahahha..iya, iya..salah eomma..sini duduk..nak Yoongi, silahkan duduk.." Yoongi mengambil tempat disamping Hoseok. Kebetulan cowok Jung itu menepuk sofa disampingnya.

"Annyeonghasaeyo..Nyonya dan Tuan Park.." Yoongi

"Nado annyeong, jangan terlalu kaku. Anggap rumah sendiri. Terimakasih ya mau datang. Paman pengen cerita-cerita aja sama teman baby.." Tn. Park tuh contoh orang kaya tapi rendah hati. Gak ada tuh tatapan menjengkali saat melihat orang lain. Yang penting masih bentuk manusia dan menapak di tanah, aman lah..

"Gak usah kaku gitu, santai aja..paman dan Bibi enggak makan orang.." Hoseok menepuk bahu Yoongi yang masih terlihat sedikit gugup.

"Adek tadi beneran ikut nak Yoongi??" Jimin mengangguk.

mau ku DIA....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang