Yoshhh...
Langsung saja ya...
*****
Menunggu menu pesanan datang. Mereka terlihat sibuk dengan kegiatan absurd. Hoseok yang asik menatap Beomgyu sambil menghitung berapa kali dalam semenit kelopak mata Beomgyu bergerak dan membuat kedipan, Seokjin dan Namjoon yang asik ngelive sambil pamer Cafe kata mereka. Taehyung yang asik menghitung jumlah rambut Jimin, Beomgyu yang asik bercerita dengan Jimin.
Sedang Yoongi, hanya menatap mereka dari arah pintu dapur sambil menunggu menu selesai dibuat.
"Yoong.."
"Em..kenapa???"
"Kau liat di meja sana.." Kihyun menunjuk satu meja yang berisi beberapa orang pria paruh baya.
"Kenapa??" Tanya Yoongi
"Aku tadi dengar kalau mereka sepertinya menjadikan Jimin dan cewek mata bambi itu imajinasi liar mereka.." ujar Kihyun, dan Yoongi sontak menatap sahabatnya lalu menatap pria paruh baya tersebut.
"Mungkin kau salah dengar.." Yoongi berusaha berpikir positif.
"Tidak, telinga aku masih bagus dan sangat bagus, mereka bahkan bertanya padaku nama Jimin dan cewek bambi itu. Tapi aku tak mengatakannya.." ujar Kihyun lagi.
"Apa mereka sudah pesan???"
"Belum, kata mereka. Mereka ingin berpikir dulu...." Yoongi mengangguk, lalu berjalan menuju meja dan membuat Kihyun bingung.
Tap..
"Maaf tuan-tuan, sudah pesan??" Tanya Yoongi datar.
"Oh..kau yang datang bersama mereka tadi, bukan???" Bukannya menyebutkan pesanan. Salah satu pria paruh baya itu malah bertanya pada Yoongi, dan pria Min itu mengangguk saja
"Kalian satu sekolah???" Tanya yang satu lagi, dan Yoongi kembali mengangguk.
"Kalau begitu, siapa nama kedua siswi yang sedang mengobrol itu???" Tunjuk pria berperut buncit.
"Untuk apa anda tau???" Tanya Yoongi
"Tak ada, hanya ingin berkenalan saja. Mana tau mereka butuh bantuan kami..kami memiliki Black card yang disukai semua orang.." Yoongi menatap pria-pria itu, lalu menatap Jimin dan Beomgyu.
"Mereka bukan anak yang kekurangan uang, Tuan.. " ujar Yoongi lagi
"Kami tau, tapi kami juga tau kalau mereka pastinya memilik uang jajan terbatas dari orang tua mereka bukan. Kami bisa memenuhi hasrat muda mereka. Seperti simbiosis mutualisme.." ujar pria berambut bak profesor. Botak tengah.
"Mereka bukan wanita seperti yang kalian pikirkan, tuan-tuan" Yoongi masih berusaha sabar.
"Alah, tau apa kau anak muda. Jaman sekarang, daddy dan Baby sugar itu sudah biasa terjadi. Sudah jangan pelit informasi..kalau kau mau, aku memiliki teman wanita yang bisa memberikan banyak uang..cukup kau berikan tubuhmu pada nya, layani diatas ranjang, seperti yang akan kami lakukan pada dua siswi itu.." kesabaran Yoongi sudah habis, dirinya mengepalkan tangannya dengan sangat erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
mau ku DIA....
FanfictionJimin yang lahirnya terlanjur kaya, membuat dirinya manja juga keras kepala. susah untuk dibantah, bahkan apa yang dia mau harus dia dapatkan, tak perduli dengan cara apa. tinggal dengan bergelimang harta, orang tua yang romantis, keluarga yang harm...