dua puluh sembilan

1K 111 16
                                    

Yok langsung yok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yok langsung yok

*****

Jimin masih memeluk Yoongi, karena tubuh pria itu bergetar hebat. Juga terdengar lirih Yoongi memangil Tn. Jeon dengan sebutan haraboji

Drap..drap...drap..

Langkah kaki membuat Jimin mengangkat wajah dan melihat ayah dan ibunya, juga keluarga Hoseok. Ada juga Ny. Jeon yang duduk di kursi roda dengan pelayan pribadinya setia mendorong kursi tersebut.

"Jimin...ada apa?? Kau membuat kami khawatir. Ada apa dengan haraboji???" Tanya Hoseok langsung

"Oppa..haraboji mengalami attack, kami menemukan haraboji sudah tak sadarkan diri.." jawab Jimin.

"Attack??? Attack apa??? Paman Jeon kenapa Jim??? Apa yang kau sembunyikan dari kami baby???" Tn. Park menatap Jimin dengan tatapan sendu

"Appa, eomma, haelmoni..maafkan aku. Sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakannya, tapi pwrjanjian aku dan haraboji membuat aku tak berani mengatakannya.." ujar Jimin.

"Sayang, ada apa dengan haraboji??? Katakan pada haelmoni.." Ny. Jeon mendekati Jimin dan Yoongi yang kini hanya bisa tertunduk lesu

"Haelmino...maaf, sebenarnya haraboji sudah lama mengidap penyakit kanker. Bahkan sekaramg sudah stadium empat.."

Jgeeeerrrr...

Mereka yang mendengar perkataan Jimin tentu saja terkejut. Bahkan Ny. Jeon langsung terligat lemas dengan nafas tersengal

"Kan-kanker?? Jimin..kau bercanda kan??"

"Enggak oppa, haraboji memang mengidap penyakit kanker. Saat itu aku tanpa sengaja menemukan haraboji yang sedang mwnahan sakit saat appa meminta aku untuk mengantar berkas ke perusahaan haraboji..dan saat aku tau, haraboji meminta padaku untuk tidak mengatakan apapun tentang penyakitnya.." jepas Jimin

"Hiks..hiks..pabbo..hiks..hiks..apa dia tidak memganggap aku sebagai istrinya lagi..hiks..hiks.."

"Haelmoni..buka begitu. Harabaoji mengatakam padaku kalau dia tidak ingin membuat Haelmoni kepikiran disaat haelmoni juga masih sakit. Haraboji juga mengatakan kalau dia menerima karmanya karena sudah menghalau putri dan juga menantunya dari mansion Jeon.." jelas Jimin lagi

"Andwe...dia belum mendapatkan karmanya. Dia tidak boleh pergi sebelum dia memeluk ku..aku bahkan belum berbicara layaknya sebagai cucunya. Aku bahkan belum memanggilnya haraboji..andwe..dia gak boleh pergi dulu andweee...haraboji..jangan pergi aku mohon...aku mohon..hikss.hiks...!!!" Yoongi menangis dan bersimpuh membuat mereka hanya bisa terdiam dengan air mata yang mengalir.

"Oppa..." Jimin kembali memeluk Yoongi dengan erat

"Katakan padanya untuk bangun, Jim. Atau aku akan kembali marah padanya..suruh dia bangun Jim..suruh dia bangun.." racau Yoongi dan tangis Jimin semakin menjadi.

mau ku DIA....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang