Langsung aja
Mari baca~~~~
*******
Halte bus???? Ya kalian tak salah membaca kok. Jimin dan Hoseok sedang duduk di halte menunggu bus yang akan membawa mereka pulang.
Katanya anak orang kaya, kok??? Ya...Jimin dan Hoseok itu terlahir dari keluarga yang terlanjur kaya sejak jaman nenek moyang mereka. Karena sudah terbiasa kaya, jadinya mereka terlihat biasa saja. Tak menampakkan kekayaan. Gaya yang sederhana tapi kalau diteliti pakaian bahkan sepatu juga tas yang mereka kenakan itu barang-barang kelas dunia.
Kenapa tidak menaiki mobil pribadi lengkap dengan supir??? Kata Jimin dia ingin merakyat dan Hoseok ikut saja karena dia dikasih titah oleh orang tua Jimin untuk menjaga Jimin selama disekolah. Dan lagi, lebih seru naik bus sekalian bersosialisasi dengan teman satu sekolah mereka.
Jimin anteng duduk sambil mendengarkan musik dari headset yang ia pakai, sedang Hoseok asik dengan membaca novel kesukaannya, novel romantis.
Sreettt...
Jimin melepaskan headset itu dan menolehkan kepala kearah Hoseok
"Oppa..."
"Emmm...???" Hoseok masih fokus dengan novel ditangan.
"Sunbae itu apa memang sombong ya, mentang-mentang tampan.." Jimin teringat dengan pria berkulit pucat yang mengabaikannya. Mengabaikan seorang Park Jimin!!!
"Entahlah, karena dia kan baru masuk tadi. Di kelas juga dia hanya menyebut nama saja..setelah itu diam, sampai Lee seam saja terbengong dibuatnya.. " ingat Hoseok tapi matanya masih menatap deretan huruf di novel itu.
"Lalu, siapa namanya Oppa???" Jimin mencoba peruntungan
Buk..
Novel itu ditutup sedikit kuat oleh Hoseok, lalu menatap Jimin lekat.
"Kalau kau berpikir aku akan latah dan menyebut namanya, kau salah Saengi..cari sendiri, oppa malas memberi info apapun yang oppa tau.." Jimin mengerucutkan bibirnya, ternyata pancingannya gagal.
"Kenapa seorang Jung Hoseok ini semakin pelit eoh??? Nanti oppa gak dapat pacar baru tau rasa.." Jimin kesal pada Sahabatnya ini
"Tak masalah, oppa gak cari pacar ya. Oppa mau cari jodoh seumur hidup..kalau pacar belum tentu itu jodoh. Jangan-jangan malah menjaga jodoh orang.." Hoseok menjawab dengan wajah songong.
Jimin memutar bola matanya dengan malas, sampai manik bulan sabit itu melihat seseorang yang menjadi topik mereka, menaiki bus. Dan gak mau kehilangan kesempatan, Jimin asal main tarik Hoseok dan menghentikan taksi. Tak masalah kali ini naik taksi, yang penting cus deh..jangan sampai kehilangan jejak.
"Yak..Jim, ini bukan arah kerumah kita loh, gak lupa ingatan kan???" Hoseok menatap jalanan yang mereka lalui.
"Ikuti bus itu ya pak.." ujar Jimin pada supit taksi. Dan si supir mengangguk saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
mau ku DIA....
FanfictionJimin yang lahirnya terlanjur kaya, membuat dirinya manja juga keras kepala. susah untuk dibantah, bahkan apa yang dia mau harus dia dapatkan, tak perduli dengan cara apa. tinggal dengan bergelimang harta, orang tua yang romantis, keluarga yang harm...