tiga puluh

1K 111 21
                                    

Yok langsung yok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yok langsung yok

*****

Prosesi pemakaman telah selesai. Yoongi dan Ny. Jeon kembali ke mansion dengan wajah yang masih terlihat jelas kesedihan itu masih ada. Bahkan Yoongi yang memang pendiam semakin diam saja. Ia juga melewatkan makan dan selalu menolak jika ada yang memberikan ia makanan bahkan segelas minuman.

Yoongi terlihat hancur, bahkan lebih hancur saat ia kehilangan ayah dan bundanya. Yoongi tidak akan marah jika dia di ejek cengeng. Karena ia merasakan hancur yang amat sangat saat ini. Dia mengurung diri dikamar yang ditempati Tn. Jeon sejak Ny. Jeon memutuskan pisah ranjang dari suaminya itu.

"Hah...Jimin, bisa bantu meoni sayang..???"

"Apa itu meoni???" Jimin menatap Ny. Jeon lekat.

"Pujuk Yoongi makan ya sayang, sejak kemarin dia tak mau makan. Meoni takut nanti Yoongi malah jatuh sakit" Jimin langsung menatap kamar ditempati pria yang ia cintai itu. Jimin mengangguk dan langsung menuju kedapur. Kalau hanya di pujuk, ia yakin banyak alasan yang akan dikatakan pria pucat itu. Jadi lebih baik bawa sekalian makanan nya.

Jimin membawa nampan berisi makanan dan berjalan menuju ke kamar dimana Yoongi berada.

Didepan kamar, Jimin menarik nafas, lalu menghembuskannya.

Cklek..

Jimin dapat melihat jika Yoongi menghapus air mata demgan cepat.

"Oppa..makan dulu ya" seru Jimin dengan lembut

"Aku gak lapar, Jim.." suara Yoomgi bahkan terdengar serak. Jimin jelas sakit mendengarnya. Gadis mungil itu mendekati Yoongi, meletakkan nampan itu di meja nakas. Lalu duduk disamping pria Min

"Oppa, setiap kita akan bertemu dengan yang namanya perpisahan baik kita siap maupun tidak. Haraboji sejak lama menahan rasa sakit. Ia mengatakan padaku, jika ia sudah menemukan keluarga kecil putrinya disaat itu dia ikhlas dan akan menyerah dengan penyakitnya itu..." ujar Jimin

"Aku...hiks..hiks..aku"

Srek..

"Oppa...memang berat kalau kita harus berpisah, tapi oppa harus ingat, masih ada Jeon Haelmoni. Apa oppa mau menyiksa Meoni juga?? Meoni sendirian dan hanya ada oppa yang menjadi keluarganya, apa oppa tega melihat Meoni bersedih terus???"

 Apa oppa mau menyiksa Meoni juga?? Meoni sendirian dan hanya ada oppa yang menjadi keluarganya, apa oppa tega melihat Meoni bersedih terus???"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mau ku DIA....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang