revisi dalam bentuk novel- terbit di teori kata publishing
open po 15 maret - 24 maret 2024
Don't copy my story! follow sebelum baca
•••
Faresha Azelia, biasa dipanggil Echa. Gadis cantik dengan sejuta pesona yang dapat menarik hati Galang itu berh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah 2 minggu ini hubungan Galang dan Echa berjalan dengan baik, meskipun Galang masih cuek dengan ucapan nya tapi justru itu yang buat Echa suka. Galang itu tsundere.
2 minggu ini hubungan mereka memang baik-baik saja terkadang ada masalah yang menimpa Echa karena di labrak oleh Bella dkk, meski begitu Echa bisa menyelesaikan nya sendiri tanpa bantuan Galang.
Hari minggu, tepatnya sekarang Echa akan pergi ke rumah galang yang katanya akan dikenalkan oleh orangtua cowo itu. Gadis itu gugup setengah mati, takut dengan tanggapan orangtua Galang terhadap dirinya. Lusi dan Zio sudah menyetujui hubungannya dengan Galang minggu lalu karena Galang mengalahkan Zio main mobile legends.
Balik ke topik, Echa mondar-mandir tak jelas daritadi sampai suara notifikasi dari ponsel menghentikan langkah nya lalu melihat nama yang tertera di layar tersebut.
Pak bos<3 online
|Ud siap blm?
Blm:(
|Aku ud didpn
Bntr ya
|G ush gugup |
Ortu aku g glk
😣
|Aku tnggu dbwh
Aku pke bju ap ya?
|Ap aj tpi jngn trlalu cntik! |Drmh bnyk ank altra.
Siap bos Read.
Echa menghela nafas pelan, ia berdiri didepan cermin besar seraya menatap dirinya yang dibaluti kemeja blouse putih ditambah rompi rajut berwarna abu-abu yang sedang tren dikalangan remaja, lalu dipadukan celana kulot putih yang sedikit longgar.
"Sopan gak si kaya gini?" tanya nya pada diri sendiri, sebenarnya ia sudah siap daritadi cuma yang dilakukan hanya melihat lemari pakaian nya berkali-kali.
Rambut nya dibuat lurus bergelombang, wajah nya hanya dipolesi bedak dan lipbalm, Sangat cantik. Setelah bergulat dengan pikiran, ia menyambar slinbag di bahu nya lalu turun kebawah. Diruang tamu galang sedang berbicara santai dengan Zio, derap langkah terdengar sampai mengalihkan perhatian mereka.
"Maaf lama," ucap Echa tak enak, Galang mengangguk.
"Anak ayah cantik banget," puji Zio membuat Echa tersenyum manis.
"Mau langsung berangkat?" tanya Lusi menghampiri dengan tangan yang menenteng sebuah paper bag
