With u

7.8K 508 21
                                    

Lea membeku ketika Varo memegang tangannya, "Gue gamau jadi senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lea membeku ketika Varo memegang tangannya, "Gue gamau jadi senja."

"Senja dateng cuma sesaat, tapi gue mau disamping lo setiap saat."

Lea tertawa kencang, "Ro lo alay sumpah."

"Serius Lea," suara lembut itu berbisik ke telinga Lea membuat gadis itu merinding.

"Lo bisa berharap sama gue, gue bisa dateng kapan aja lo mau. Bukan kaya senja, lo paham?" lanjut Varo.

Lea mengangguk patuh, Varo menggengam tangannya lembut.

"Gatau kenapa gue bisa suka modelan cewek kaya lo alay, cerewet, galak" ucapan Varo membuat Lea melotot.

"Ternyata gue sadar kalo gangguin lo tuh cuma kebohongan biar gue bisa deket terus sama lo, beberapa minggu ini gue yakinin hati gue buat siapa"

Varo terdiam lalu mengambil nafas, "Ternyata buat lo. Gue suka sama lo"

Lea mematung ditambah dada nya berdetak dengan cepat, ia melihat lekat mata Varo. Jujur dan tulus.

"Lo mau jadi pacar gue?"

Gadis itu memilin jarinya yang di genggam Varo, gugup setengah mati. Disaksikan senja dan hamparan ombak, Varo menyatakan perasaan nya pada Lea.

Lea mengangguk pelan, "Gue mau."

"Apa gak kedenger?" goda Varo.

"Ish, iya gue mau" ulang Lea, Varo membawa gadis itu mendekapnya erat.

"Makasih udah nunggu" Lea mengangguk lagi dengan senyum lebar, ia juga membalas pelukan Varo dengan erat.

"Tapi gue belum terbiasa aku-kamu" tutur Varo melepaskan pelukan dan menatap gadis itu.

"Gue-lo aja biar gak alay," jawab Lea membuat Varo terkekeh.

Lea terdiam sebentar, "Lo bener, tempat ini gabakal gue lupain sampai kapanpun"

0o0

Varo melepas helm lalu turun dari motor diikuti Lea dibelakang.

"Orang tua lo udah pulang?"

Lea menggeleng, "Mobil nya belum dateng masih dijalan mungkin"

"Yaudah gue mau pamit sama bang Lio"

"Yuk," Lea menggandeng tangan Varo kedalam membuat cowo itu mesem mesem.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam," jawab Lio dari ruang tengah.

Lio melirik jam ditangannya, "Masih setengah delapan, udah cukup waktunya?"

Lea tersenyum lebar, "Cukup banget makasih kak Lio."

ONLY MINE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang