Start game?

3.1K 183 9
                                    

Lusi dan Galang langsung berdiri ketika dokter itu keluar dari ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lusi dan Galang langsung berdiri ketika dokter itu keluar dari ruangan.

"Bagaimana keadaan 2 anak saya dok?" tanya Lusi langsung.

"Anak laki-laki ibu tidak papa hanya lecet saja dan mungkin sedikit pusing,"

"Gimana sama Echa?" Kali ini Galang yang bertanya.

"Faresha mengalami benturan ringan dikepala nya, dan ada keretakan kecil di tulang bahun kiri nya namun sudah saya atasi."

"Kita boleh masuk dok?"

"Nanti ya setelah pasien dipindahkan ke ruang rawat karena butuh perawatan dokter terutama untuk Faresha mengenai bahu nya." jelas Dokter itu.

"Kalo gitu terimakasih dok," ucap Galang.

Dokter mengangguk lalu pergi dari hadapan mereka.

Lusi menghela nafas, "Lang tante mau urus administrasi dulu. Tunggu sini ya,"

Cowok itu mengangguk, "Iya tante."

Tersisa inti Altra diruang tunggu, hanya keheningan yang terjadi.

"Kita harus selidikin lang," Varo membuka suara.

"Feeling gue sih ini Batra," celetuk Rehan.

Ragil menyenggol bahu Rehan lumayan keras, "Jangan suudzon bego!"

"Siapa lagi anjir?!"

"Nanti biar gue yang cari tau," putus Kevan.

Yang lain mengangguk paham.

0o0

Inti Altra sedang berkumpul diruang VIP Echa menunggu gadis cantik itu sadar. Disebalahnya ada Rafa yang belum lama sadar dan bisa tertawa bersama Varo dan yang lainnya.

"Ada yang sakit Raf?" tanya Galang.

Rafa menggeleng pelan, "Ngga papa ka."

"Abang boleh tanya?" tanya Ragil.

Rafa menatap Ragil lalu mengangguk.

"Ada yang nyelakain kalian?"

Adik Echa itu sempet terdiam, "Ada ka."

"Kamu mau kasih tau abang?"

"Mm aku diajak ka Echa main, terus pas dijalan sepi ada cewe ngebut bawa motornya. Dia adu mulut sama ka Echa, terus dia tendang motor ka Echa sampe jatoh." jelas Rafa.

"Cewe?" gumam Irham.

"Siapa Raf?" tanya Rehan.

Rafa menggeleng, "Kata ka Echa orang gila."

Pfftt, sebisa mungkin Ragil tidak tertawa sekarang.

"Kamu tau dia ngomong apa?" giliran Kevan bersuara.

ONLY MINE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang