Treat like a princess

11K 716 82
                                    

"Beneran enak daging nya," seru Fahri kelas duabelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Beneran enak daging nya," seru Fahri kelas duabelas.

"Thanks bang" balas Echa, Fahri mengacungkan jempol nya.

"Udah cocok jadi ibu dari anak-anak kita nanti kak," ucap Anjar yang langsung di tatap tajam oleh semua lelaki disitu.

"Heh Anjir lo mah cocoknya jadi supir keluarga gue nanti," sahut Ragil.

"Anjar bang bukan Anjir buset dah perasaan huruf a sama i beda jauh, ngapa tuh mulut typo nya kebangetan," koreksinya tak terima.

"Suka suka gue sewot mulu lo"

Anjar mengelus dada sabar, "Terserah deh"

"Sabar njar kalo sabar pacar nya banyak," sahut Acay.

"Terserah lo deh cay," Ragil pasrah melihat mereka berdua.

Galang menghampiri mereka lebih tepatnya kearah Echa, "Udah?"

Echa mengangguk, "Kamu mau gak?"

"Mau," ucap nya sambil mengelap keringat di dahi gadis itu dengan telapak tangan nya.

"Aku bikin dulu ya"

"Ngga usah, duduk situ" ucapnya menunjuk karpet lesehan dibawah tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Katanya kamu mau daging? yaudah aku bikinin"

Galang menggeleng pelan, "Kamu duduk aja dari tadi berdiri terus"

"Udah mulai bucin ternyata," bisik Varo pada Ragil yang menyaksikan itu.

"Aduh pak bos soswit banget dah, jadi pengen," ucap Gandi mupeng.

"Najong si gandol homo," ucap Celos.

"Sama je1fri noh gan," ucap Rayhan terkikik geli.

Jefri langsung memeluk tubuh nya sendiri dengan tangan, "Jangan mupeng lo."

Gandi memasang wajah sedih, "Masa gue di ghosting bocah smp"

"Pfftt masih kecil udah pinter, bisa bedain mana yang baik dan buruk," sahut Billy kelas duabelas.

"Kampret emang, kalo lagi butuh gue disuruh anter jemput"

"Lah lo nya juga mau"

"Cantik sih," jawabnya dengan cengiran.

"Pak bos keknya udah upgrade hati, bisa bucin ya sekarang"

"Iyalah liat noh bu bos nya," Jefri menunjuk Echa, "Yang kemaren mah lewat, sana sini kok mau"

"Iya untung aja kita dapet bu bos kaya ka Echa," sahut Anjar, tangan nya tidak berhenti mencabut rumput kecil disekitar nya.

"Semoga langgeng deh"

"Aamiin," ucap mereka semua serempak mengusap tangan nya kewajah, Galang dan Echa menatap heran mereka semua.

"Ngga papa aku aja yang bikin," ucap Echa tak mau dibantah. Galang mengangguk pasrah, ia menatap kegiatan echa yang senang melakukan dengan alat pemanggang dari tadi.

ONLY MINE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang