revisi dalam bentuk novel- terbit di teori kata publishing
open po 15 maret - 24 maret 2024
Don't copy my story! follow sebelum baca
•••
Faresha Azelia, biasa dipanggil Echa. Gadis cantik dengan sejuta pesona yang dapat menarik hati Galang itu berh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mereka pada kemana?" tanya Echa enunjuk bangku Galang dan teman-teman nya yang kosong.
"Mamel kayaknya," jawab Chika.
"Mamel?"
"Basecamp Altra Cha," sahut Lea.
Echa menganggukkan kepala nya, kelas Ipa 2 sedang jamkos karena Bu Dwi wali kelas sedang merawat suaminya yang sakit. Meli dan Evan selaku ketua dan wakil kelas menjenguk suami bu Dwi sebagai perwakilan.
"Lo belum pernah kesana?" tanya Dera.
"Ngga, gue tau nya dia sering kumpul aja"
"Ntar juga dikasih tau Cha, gue yang udah setaun lebih sama Ragil aja baru 3kali diajak kesana"
"Sumpah bel pulang lama banget sih?" gerutu Lea sembari memakan somay yang dibungkus dengan wadah plastik.
"Guru nya pada tidur kali ya," sahut Dera.
"Ngga papa lama jamkos gini," jawab Echa lalu membuka wajah plastik berisi spaghetti dari kantin.
"Pengen bocan gue," balas Lea.
"Yaudah tidur aja, noh anak juga tidur" Chika menunjuk Dera yang menelungkupkan wajahnya.
Brak!
Semua yang ada dikelas langsung menoleh kearah pintu, Dera tersentak kaget begitupun Echa dan yang lainnya. Bella dan kedua anteknya itu menghampiri Echa dengan angkuh.
"Ngapain lo?" tanya Lea ngegas.
"Eh biasa aja dong," sewot Fara.
"Apa lo? mau minta makan?" Lea berdiri menantang Fara, cewek itu juga memajukkan langkah nya mendorong lea.
"Gak sudi makanan lo murahan."
Lea berdecih, "Mulut kampungan selera nya tinggi."
Anak-anak yang ada didalam kelas menepuk tangan kagum melihat Lea, ada beberapa anak juga mencatat setiap kata savage yang Lea ucap.
"Anjing ya lo?!" bentak Fara lalu menjambak rambut Lea yang dikucir kuda.
"Kampret," umpat Lea langsung membalas jambakan Fara lebih keras, bukannya melerai anak-anak dikelas malah asik menonton dan menyemangati jagoan mereka.
"Heh temen lo singkirin tuh," ucap Dera emosi tak terima melihat Lea yang meringis.
"Gausah ikut campur" ucap Nina, Dera menggeram marah tangan kanan nya mendorong bahu Nina sampai oleng.
"Maksud lo apa?" Nina membalas Dera mendorongnya kuat sampai Dera terduduk dilantai.
Chika yang tak terima teman sebangku disakiti langsung menyentak kasar tangan Nina, lalu membangunkan Dera.
"Lea udah jangan diladenin," Akhirnya Echa bersuara, melerai mereka yang asik saling menjambak.
"Lawan lo gue!" sentak Bella menarik tangan Echa kedepan dihadapan semua anak, Gadis itu langsung menyentak tangan Bella kasar.
