Lose

2.4K 137 126
                                    

"Mau mampir dulu pak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau mampir dulu pak?"

"Ngga pak langsung pulang ke---"

BRAKKK!

Belum sempat menyelesaikan ucapannya tiba-tiba dari arah kiri sebuah mobil truk dengan kecepatan tinggi menabrak mobil yang ditumpangi Fino. Mobil itu langsung terguling beberapa kali lalu menabrak tiang lampu merah. Kaca mobil pecah, ditambah bodi mobil hancur terutama bagian kiri.

Truk itu mengalami ringsek bagian depan namun segera menancap gas meninggalkan lokasi kejadian. Kondisi Fino berdarah sekujur tubuh, sedangkan sang supir tak jauh beda dari tuannya. Orang-orang yang melihat kejadian tersebut langsung berbondong-bondong untuk melihat lebih dekat, ada juga yang langsung menghubungi polisi serta ambulance.

"Kasian banget yaallah,"

"Parah banget ya pa,"

"Ini pengusaha itu ya,"

"Yaallah itu sengaja ditabrak."

Suara-suara dari beberapa orang terdengar ramai, tidak lama kemudian serine polisi dan ambulance terdengar saling bersahutan. Petugas medis dengan hati-hati mengeluarkan Fino yang terluka sangat parah, sedangkan badannya banyak luka pecahan kaca yang tertancap disitu.

Setelah Fino dan pak supir dimasukkan kedalam ambulance, polisi langsung ngevaluasi kecelakaan serta mengumpulkan barang-barang bukti.

0o0

"Arghh bagaimana bisa?!"

"Seharusnya aditya tidak bisa menyentuh pak Fino karena perusahaan nya sedang anjlok!"

"Keparat!"

Lio meninju meja kerjanya hingga retak, putus asa karena gagal menjalankan tugas pentingnya. Ia mendapat kabar bahwa Aditya berhasil menjalankan rencana gila itu, tak lama dirinya segera menghubungi bos serta anak buahnya.

"Pak, jalan satra perempatan lampu merah" ucapnya datar, ia segera menjalankan motornya.

Setelah bertemu disana muka bosnya terlihat? entahlah pria itu memasang muka datar, namun Kevan terlihat seperti merasa bersalah.

Dilain tempat 2 orang polisi mendatangi rumah Adhitama, memencet bel beberapa kali lalu keluarlah Dela dengan raut wajah yang bingung.

"Selamat malam, benar ini rumah Adhitama?"

Dela mengangguk ragu, "Malam. Benar pak, ada apa ya?"

"Kami mau menyampaikan berita bahwa bapak Fino Adhitama mengalami kecelakaan maut malam ini,"

deg

ONLY MINE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang