Falling deeper

3.2K 145 18
                                    

vote dulu yaa!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote dulu yaa!!!

Echa menuruni tangga dengan riang sesekali bersenandung menandakan moodnya sangat bagus sore ini, ia mengedarkan pandangan mencari sang mama.

"Mama?" panggil Echa.

"Di belakang kak!" sahut Lusi.

Kaki Echa menghampiri mama nya yang berada di taman belakang, tenyata ada ayahnya juga sedang menemani Rafa berenang.

"Cantik banget mau kemana sih anak mama?" Lusi mengelus lembut rambut panjang Echa.

"Mau keluar sama Galang ma," jawab Echa dengan suara rendah.

"Cie balikan ya?"

Echa tersenyum malu seraya mengangguk pelan.

"Galang gimana kabarnya?"

"Udah jauh lebih baik ma, tante Dela juga udah ngerasa baikan kata Galang,"
"Alhamdulillah kalo gitu, kamu bantuin Galang kalo ada apa-apa ya."

Echa mengangguk saja.

"Permisi non ini ada den Galang," suara bi Darmi terdengar sambil membawa seseorang dibelakangnya.

"Assalamualaikum tante," lelaki itu menyalimi Lusi. Bi Darmi pun kembali ke dalam.

"Waalaikumsalam aduh gantengnya yang mau jalan sama anak tante," goda Lusi membuat Galang tersenyum kikuk.

"Ayah sini ada calon mantu dateng," telinga Galang tiba-tiba merah mendengar itu. Echa yang melihat pun menahan tawanya.

Zio mengangkat terlebih dulu Rafa dari air lalu menghampiri mereka. Galang langsung mendekat menyalimi Zio.

"Sehat lang?"

Galang tersenyum tipis, "Terimakasih banyak ya om."

Ayah dari Echa itu menepuk bahu Galang, "Jangan lewat dari jam 9!"

Galang tersenyum, "Siap om."

"Kak Echa Rafa nitip boba ya pulang nya," celetuk anak laki-laki disamping Zio.

"Iya nanti kakak beliin,"

"Yaudah gih berangkat uda jam 4 nanti kesorean," ucap Lusi.

"Yauda kalo gitu Galang ijin bawa Echa ya om, tante" setelah itu Galang menyalimi mereka berdua.

"Hati-hati!" pesan Zio dengan tegas.

Galang mengangguk lagi, "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," setelah kepergian Echa dan Galang, Zio duduk disamping Lusi sedangkan Rafa masuk kedalam untuk bilas.

"Anter aku yuk," ajak Zio.

Dahi Lusi mengernyit, "Kemana?"

"Nengok penjahat kecil," Zio menyeringai kecil.

ONLY MINE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang