Khawatir 2

12.5K 798 34
                                    

Kantin menjadi incaran murid saat ini, Bisik-bisik terdengar membicarakan echa karena anak baru yang bergabung dengan altra. Echa dkk serta inti altra menggabungkan meja mereka dan duduk bersama. Tentu saja membuat murid yang melihat nya iri terhadap echa.

"Kuping gue panas," Echa terkekeh seraya mengusap telinga nya.

"Biarin cha banyak yang iri sama lo," ucap lea

"Tenang cha kalo lo di gangguin gue maju paling depan," Kevan menyombongkan diri nya.

"Lo punya kita semua cha jadi jangan takut" ucap Varo

"Gue siap jadi tameng lo," ucap chika membuat ragil melotot.

"Ngga sayang kamu jangan ikut-ikutan ah" Ragil menangkup pipi chika lalu di elus pelan.

"Gue gak takut kok, kalian jangan nganggep gue cewe...ya gitu lah" Echa beralih menatap teman nya satu persatu

"Gue bukan cewek manja atau apapun yang punya rahasia kaya di novel, gue cuma cewek biasa aja dengan wajah ini." ucap echa seadanya membuat teman-teman nya berdecak kagum.

"Keren cha gue suka gaya lo," ucap rehan

"Salut gue, biasa nya orang cantik kaya lo manja suka semena-mena sama orang." ucap chika diangguki Lea dan yang lain.

"Kirain pas ngomong rahasia lo misterius cha, kaya mafia atau ngga lo punya perusahaan gitu kaya novel yang gue baca." ucap dera antusias

"Gue pernah baca juga buku nya," sahut Irham menatap dera dengan buku nya.

"Gue ngga sehebat itu sih" ucap echa tertawa pelan.

"Cha cerita tentang temen lo waktu di bali dong." tutur Lea.

"Pasti temen lo juga cantik semua," tebak varo.

Echa menggeleng lalu terkekeh, sebelum berbicara ia menyeruput es nya hingga habis.

"Lo mau tau gue temenan sama siapa?"

Semua nya mengangguk dengan wajah penasaran, echa mengode tangan nya agar semua mendekat. Mereka pun mendekatkan duduk nya tak terkecuali galang yang ikut penasaran.

"Temen gue rata-rata cowok semua, gue main sama anak nakal yang suka tawuran, suka beranten." ucap echa santai.

"Lah kok?!"

"Gada cewek nya?" tanya galang membuka suara

"Ada sih tapi gamau gabung, kata nya aura kecantikan nya bakal ilang kalo deket sama gue." ucap nya jujur

"Iyalah secara kan lo cantik banget," ucap chika

"Insecure itu" ledek varo

"Lo titisan mana si cha?" tanya kevan membuat echa terkekeh.

"Semua nya terbuat dari tanah, echa doang yang kecampur berlian" ucap lea menampilkan wajah sedih nya.

"Ih lea gaboleh gitu, semua cewek cantik tau" echa mengucap nya dengan sebal.

"Tanya varo, lea cantik kan ro?" tanya echa kepada varo.

Varo mengangguk, "Iya cantik"

"Jangan gitu ro gue tau lo mau buat gue seneng." lea menggigit bibir nya gugup

"Ngga kok lo emang cantik," ucap nya dengan senyum.

Lea mengulum senyum nya, "Makasih gue emang cantik."

"Ciah baper" ledek kevan

"Inti nya gue temenan sama kalian apa adanya jadi, terima gue ya." Echa merangkul ketiga temen nya lalu tertawa bersama.

ONLY MINE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang