HIDDEN DIAMOND V

1.8K 214 8
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA
BANTU VOTE DAN KOMEN YA









Lalisa kini sedang terburu-buru menuju ruang tunggu, tentunya tangannya masih setia menyeret kakaknya untuk mengikutinya. Disaat pintu terbuka semua mata orang yang ada diruangan itu tertuju pada gadis cantik itu. Lalisa tertegun sesaat melepaskan tautan tangannya pada sang kakak dan segera lari berhambur masuk pada pelukan papinya yang saat itu jaraknya lebih dekat dengannya dari pada yang lain.

"Hiks Lala sangat merindukan papi" ucap Lalisa dengan tangisan bahagianya, pelukannya semakin mengerat karena dia benar-benar merindukan papinya.

Pelukan Lalisa dibalas tak kalah erat oleh papinya, setelah itu Jongki menangkup wajah putrinya dan menciumi seluruh wajah cantiknya.

"Papi juga sangat merindukan Lala, maafkan papi sudah membuatmu menunggu lama" ucap Jongki dengan tanpa sadar air matanya menetes, dan hanya dibalas anggukan dari Lalisa yang kini kembali memeluk erat papinya.

"Kau tak merindukan mami sayang ??" ucap Hyekyo lembut pada putri cantiknya.

Lalisa yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya, dia beralih menatap wanita dewasa yang merupakan dunianya ini dengan sorotan mata kerinduan yang begitu besar. Lalisa langsung saja memeluk erat maminya.

"Pernahkah Lala tak merindukan mami ?! kau tau mami tiada hari tanpa merindukanmu, hiks" Lalisa semakin terisak dipelukan maminya.

"Maafkan mami sayang, mami sangat menyayangimu. Anak cantik mami tak boleh sedih lagi, anak mami harus tersenyum dan hidup bahagia setelah ini" ucap Hyekyo pada putri kesayangannya dan Lalisa tak terlalu memikirkan ucapan maminya karena dia sudah larut dalam kebahagiaan yang dirasakan saat ini karena sudah bertemu dengan orang-orang tersayangnya.

"EHMM apakah tak terlihat bahwa disini ada pria tampan yang sedang menunggu giliran untuk kau peluk nona ??" ucap Lucas dengan senyum jahilnya.

Lalisa yang mendengarnya langsung melepaskan pelukan pada maminya dan langsung menatap ke sumber suara. Adik yang super menjengkelkannya ternyata juga merindukannya. Muncul ide jahil dari kepala Lalisa untuk sedikit mengerjai adiknya itu. Lalisa berjalan pelan kearah Lucas dan Ruto berdiri.

"Oh astaga adikku yang manis kakak sangat merindukanmu" ucap Lalisa matanya menatap Lucas tapi saat sampai didepan mereka Lalisa langsung memeluk Ruto, dan itu berhasil membuat Lucas cengo menatap kakaknya ini.
"Bagaimana kabarmu adik nona yang semakin dewasa dan tampan ??" tanya Lalisa pada Ruto.

"Semuanya baik nona, Ruto sangat merindukan nona" Ruto memeluk erat tubuh kakaknya ini dan terkekeh saat dia melirik Lucas yang saat ini sedang mengumpat karena dihiraukan oleh kakaknya dan adiknya itu.
Lucas kira setelah kakaknya melepaskan pelukannya pada Ruto dia akan beralih padanya, tetapi Lucas salah. Kakaknya sudah berlari langsung memeluk kak Sehun, dan itu membuat Lucas makin sebal.

"Aku merindukanmu olaf, sangat sangat merindukanmu" ucap Lalisa pada Sehun yang juga memeluk dirinya sangat erat. Olaf adalah panggilan khusus yang diberikan Lalisa pada kakaknya satu ini, karena menurutnya kakaknya ini mempunyai aura dingin sedingin manusia es itu.

"Olaf juga merindukan anna, olaf janji mulai saat ini akan selalu disamping anna" ya Lalisa menyuruh kakaknya ini memanggilnya dengan sebutan anna karena dia suka karakter anna. Dan lagi lagi Lalisa tak terlalu memikirkan ucapan kakaknya ini.

"EHMM sudahlah percuma aku ikut kesini, ternyata memang tak ada yang merindukanku" ucap Lucas sebal dan membuat semuanya tertawa melihat tingkah Lucas.

"Kata siapa ?? grandma merindukanmu juga Lucas. Jadi kau tak menganggap grandma ada ??!" nyonya manoban sudah memicing menatap cucunya itu.

"He he maksud Lucas kecuali grandma, grandma kan memang selalu merindukan Lucas tak seperti gadis itu" ucap Lucas memeluk grandmanya dan menyindir nonanya.

HIDDEN DIAMOND (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang