HIDDEN DIAMOND (End)

HIDDEN DIAMOND IX

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA
BANTU VOTE DAN COMMENT YA

Tadi malam Taehyung menjabat tangan Minho dan berkenalan, setelah itu dia pamit pada semua orang masuk kedalam villa dan mengurung diri dikamarnya.

Saat ini Taehyung duduk santai dibalkon kamarnya menikmati pemandangan danau Biel didepannya. Tiba-tiba suara papanya dari halaman depan villa memanggil namanya.

"Taehyung cepat turun, papa butuh bantuanmu" teriak Siwon pada Taehyung yang saat ini memandang papanya dari atas balkon.

"Ada apa pa ?? Taehyung lagi malas keluar, sama Jungkook atau Jaemin saja" jawab Taehyung dengan sedikit berteriak.

"Cepat turun sekarang atau papa yang akan menyeretmu" ancam Siwon. Taehyung yang mendengarnya hanya berdecak kesal tapi tetap menuruti papanya.

.

"Ada apa pa ??" Taehyung saat ini melihat papanya yang sedang fokus pada Laptopnya.

"Tolong antar Lala, tadinya papa dan Lala akan menyusul adik-adikmu pergi tapi papa ada urusan pekerjaaan mendadak. Cepatlah Lala sudah menunggu didalam mobil, ini kuncinya" Siwon memerintah Taehyung tanpa menunggu persetujuannya.

"Ckk tapi kan aku belom bi .  . " Siwon melotot pada Taehyung yang membuatnya tak jadi melanjutkan ucapannya. Akhirnya dia terpaksa menurutinya dan kini berjalan ke mobil.

Taehyung bisa lihat kalau Lalisa sedang fokus pada handphone dengan muka kesalnya. Saat Taehyung masuk dalam mobil, dia langsung disambut dengan tatapan sinis dari Lalisa.

"Ckk kau lama sekali tuan"

"Kau sudah merusak agenda tidur hangatku jadi jangan membuatku makin kesal nona"

"Kau tau negara ini memiliki banyak sekali keindahan alam yang tak boleh disia-siakan, jadi jauh-jauh kesini hanya untuk tidur itu adalah hal yang paling bodoh tuan"

"Terserah kau saja, sekarang kita mau kemana cepat tunjukkan jalannya"

"Aku sudah mengatur navigasinya dan kau tinggal ikuti petunjuknya saja" ucap Lalisa dengan menunjuk layar navigasi pada mobil. Taehyung menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Perjalanan mereka cukup jauh dan memakan waktu kurang lebih satu jam.

Setelah perjalanan sekitar 15 menit Lalisa mulai bosan, dari tadi tak ada yang membuka suara diantara mereka berdua dan suasana cukup canggung. Lalisa memberanikan diri untuk memulai percakapan.

"Ehmm tuan aku tak mau mati kebosanan dalam suasana canggung seperti ini. Aku tau dipertemuan pertama kita kemarin terkesan buruk. Aku tau aku menyebalkan dan tentu saja kau juga menyebalkan" Lalisa menghentikan ucapannya sebentar, Taehyung menunggu lanjutan ucapan Lalisa.

"Maafkan sikapku dan aku juga akan memaafkanmu, dan sekarang mari kita buat kesan yang baik untuk mengawali pertemanan kita ini, bagaimana ?!" tawar Lalisa.

"Oke oke aku akan mulai dengan perkenalan dulu. Namaku Lalisa Eleonora, putri satu-satunya keluarga eleonora. Salam kenal" ucap Lalisa dengan senyum hangatnya, dia menyodorkan tangannya pada Taehyung.

Taehyung tak langsung menjabat tangan Lalisa dia diam dan memeperhatikan Lalisa sesaat.

"Aku juga minta maaf dan namaku Taehyung Albert, putra pertama papa Siwon" jawab Taehyung dengan menjabat tangan Lalisa, Taehyung berharap semoga kali ini takdir memihaknya dan semoga ini awal yang baik.

"Baiklah sekarang kita berteman, jadi jangan terlalu bersikap menyebalkan oke ?! Cukup Lulu dan uncle Minho saja yang menyebalkan. Oh ya karena kau seusia kak Theo aku juga akan memanggilmu dengan sebutan kakak" ucap Lalisa antusias disertai senyum lebarnya. Taehyung hanya membalas dengan kekehan kecilnya.