SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA SAMA CERITA INI
BANTU VOTE DAN COMMENT YASiang ini Jennie memutuskan untuk makan siang didalam ruangannya, saat ini Jennie berada di perusahaannya beraktifitas seperti biasanya.
Tok . . Tok . . Tok
"Masuk"
"Maaf bu ada yang ingin bertemu dengan anda"
"Siapa ?? Apa dia tak mengerti ini jam makan siang ??" ucap sinis Jennie.
"Maaf bu saya sudah mengatakannya tapi katanya ini sangat penting, dia tuan Taeyong"
"Suruh dia masuk"
"Baik bu, permisi"
Ceklekk
"Jen maaf mengganggumu di jam makan siangmu, tapi ini sangat penting"
"Andai bukan kau yang datang aku pasti akan memarahinya berani sekali mengganggu makan siangku, untung saja kau yang datang" Jennie melangkah mendekat pada sofa disitu dan mempersilahkan Taeyong duduk.
"Duduklah, aku tahu kau pasti akan mengatakan sesuatu yang sangat penting hingga kau rela datang kesini untuk menemuiku"
"Ya kau benar, dan sebagai gantinya kapan-kapan aku akan mentraktirmu makan siang"
"Aku pasti akan menagih janjimu tuan Taeyong"
Hanya dibalas kekehan kecil oleh Taeyong, setelah itu Taeyong menatap Jennie dengan tatapan seriusnya.
"Aku sudah menemukan jalan keluarnya, dan aku berharap ini bisa menghentikan raja Jiyoung"
"Aku berharap seperti itu, apa rencanamu ??"
"Tunggu kenapa pipimu merah ?? Seperti bekas di . . tampar ??" Taeyong membulatkan kedua bola matanya dengan tangannya yang tanpa sadar sudah menyentuh pipi Jennie yang sedikit memerah.
Perlakuan Taeyong membuat Jennie membeku dan membuat jantungnya berdebar lebih cepat, Jennie menatap Taeyong yang sepertinya dia khawatir kepadanya. Jennie segera menepis semua pikirannya dan segera menjawab pertanyaan Taeyong.
"Ah ini tak apa-apa, seperti biasa aku dan daddyku sedikit berdebat. Sepertinya aku lupa sudah berapa kali kami berdebat dalam satu bulan terakhir" Jennie mengatakannya dengan tawa paksanya.
"Ini pasti sangat sakit" Taeyong masih belum melepaskan tangannya, dia hanya memandang gadis didepannya dengan tatapan sendu.
"Ah maafkan aku Jen, aku tak bermaksud lancang memegangmu" Taeyong tersadar akan perlakuaannya, dia sungguh tak enak pada Jennie.
"Tak apa Taeyong, terima kasih sudah mengkhawatirkanku" ucap Jennie tenang dengan senyuman hangatnya.
"Ah ya kita kembali pada tujuanku kesini, jadi rencanaku aku yang akan . . "
Ceklekk
Jennie dan Taeyong sontak mengarahkan pandangan mereka kearah suara pintu yang terbuka dan disana tepat berdiri raja Jiyoung yang memandangi mereka secara bergantian.
Dilain tempat terdapat sepasang tunangan yang saat ini sedang duduk menonton televisi, lebih tepatnya Lisa duduk disofa sedangkan Taehyung duduk dibawah diapit kedua kaki Lalisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN DIAMOND (End)
RomantikTulisan pertamaku semoga suka 💛 Selamat membaca semuanya Jangan lupa ikuti akun ini dan juga vote ya, apalagi kalau ada yang ngasih masukan atau saran, aku sangat berterima kasih.