HIDDEN DIAMOND XXI

910 99 8
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA SAMA CERITA INI
BANTU VOTE DAN COMMENT YA








Sudah satu bulan lebih dikediaman eleonora setelah kepergian Lalisa menjadi lebih sunyi, Lucas yang biasanya akan bertingkah aktif jadi lebih banyak diam.

Saat ini Lucas berada di ruang kerja Taeyong.
"Kak apa kau sudah dapat kabar dari kak Lala ?? Apa dia baik-baik saja ??"

"Mereka baik-baik saja Lu, jangan khawatir"

"Aku sangat merindukannya, kenapa tak boleh menghubunginya sih"

"Lu kita semua yang ada disini dalam jangkauan raja Jiyoung, kalau salah satu dari kita menghubungi mereka pasti raja Jiyoung bisa melacak dan mengetahui keberadaan mereka. Ini semua demi keselamatan mereka berdua"

"Tak kusangka raja Jiyoung begitu kejam, dia sudah membuat perusahaan kita dan keluarga albert merugi dan kelimpungan, menahan kita disini tak boleh keluar dari kerajaan ini seolah kita tahanan, meneror kita dengan setiap hari menyuruh para pesuruhnya untuk mencari informasi kemari. Ini semua benar-benar berlebihan" ucap jengah Lucas.

"Ada yang lebih parah dari itu Lu, ini mengenai keselamatan Taehyung dan Lala" ucap Taeyong yang menjeda ucapannya.

"Raja Jiyoung sudah mulai menggunakan kekuasaannya untuk meminta tolong beberapa pemerintah diberbagai negara untuk menemukan Taehyung dan Lalisa"

"Benarkah kak ?? Lalu kita harus bagaimana ?? Aku takut mereka menemukan kak Lala, aku tak mau mereka menyakiti kak Lala"

"Kau tenang saja Lu, seperti perkiraan Jennie dari awal bahwa raja Jiyoung tak pernah terfikirkan untuk mencari dikediaman opa omanya Jennie"

"Aku sedikit lega mendengarnya kak, tapi kita harus cepat menemukan jalan keluarnya. Cepat atau lambat aku takut mereka akan ketahuan"

"Kau benar Lu, aku memiliki rencana besar dan aku harap ini bisa membuat raja Jiyoung menghentikan semua ini"

"Apa itu kak ?? Bolehkah aku tau ??"

"Kalian semua nanti akan tahu Lu, bersabarlah aku yakin masalah ini segera berakhir dan kita bisa berkumpul dengan Lala kembali" ucap Taeyong penuh keyakinan dan dibalasi anggukan cepat dari Lucas.

















"JENNIE CEPAT KELUAR"

Semua orang yang ada dikamarnya buru-buru keluar setelah mendengar suara teriakan Jiyoung yang terlihat sedang emosi.

"Ada apa dad, apa kau sudah menyerah menemukan mereka berdua ??" ucap sinis Jennie pada Jiyoung.

"Cepat katakan dimana kau sembunyikan mereka ?! pernikahanmu harus segera dilangsungkan"

"AKU TAK MAU MENIKAH DENGANNYA, AKU TAK MENCINTAINYA DAD !!" Jennie berteriak dengan penuh emosi menatap Jiyoung.

"KAU JANGAN MUNAFIK JENNIE, KAU MENCINTAINYA !! kau sendiri yang mengatakannya padaku"

"Itu bukan cinta dad, aku salah besar !! Aku hanya mengaguminya"

"Dad tak peduli kau masih mencintainya atau tidak, dad hanya ingin pernikahanmu dengannya cepat berlangsung"

"Aku tak mau menikah dengan orang yang tak mencintaiku dad Taehyung mencintai gadis lain, tolong mengertilah"

"Cinta akan tumbuh dengan sendirinya setelah kalian menikah, jadi kau tak perlu memikirkan orang lain lagi"

"Aku tak menyangka bagaimana bisa mama Dara mencintai pria yang tak memiliki hati sepertimu" ucapan disertai kekehan sinis Jennie.

PLAKK

Semua orang terkejut melihat Jiyoung menampar Jennie. Jennie hanya tersenyum miris dan merasakan perih pada pipinya, dia sudah meneteskan air matanya. Untuk pertama kalinya daddy yang disayanginya yang dihormatinya menampar dirinya.

"Selama ini aku selalu menuruti semua keinginan dad, aku seorang putri tapi kau perlakukan seperti seorang putra dalam keluarga inj, aku mengemban semua tanggung jawab yang seharusnya ditanggung oleh seorang putra, aku menuruti keinginanmu untuk meninggalkan orang yang aku cintai. Tak pernah sekalipun aku membantahmu, tapi setelah semua yang aku lakukan untukmu untuk keluarga ini aku tak pernah mendapat kasih sayang seorang daddy pada putrinya. Dimana hatimu dad ?? Apa kau tak memiliki cinta untuk kami semua ?? Apa dihidupmu hanya ada kekuasaan dan kekayaan ?? Lalu apa gunanya kau memiliki istri memiliki putri ?? Aku sangat yakin bahwa saat ini mama Dara sangat kecewa padamu, kau sudah berubah bahkan tak pernah lagi menjadi daddy yang baik untuk kami. Aku dan Rose sangat membenci dad yang sekarang, kita hanya butuh sosok dad yang hangat dan penuh kasih sayang seperti dad yang dulu. Jika kami tak berarti untukmu . . .  kami akan pergi dari kehidupanmu, maafkan kami dad"

Jennie segera menuju Rose memegang pergelangan tangannya dan membawa Rose masuk kekamar dengan Jennie yang sudah berderai air mata. Rose sempat berhenti sebentar dan memandang kearah Jiyoung.

"Aku sangat kecewa dan membencimu RAJA JIYOUNG, kalau saja aku tahu kau akan seperti ini aku lebih memilih ikut dengan mama Dara" setelah Rose berucap dia langsung masuk dalam kamar.

Ucapan kedua putri yang disayanginya membuat hati Jiyoung terasa sesak, dia hanya ingin yang terbaik untuk putrinya tapi apakah caranya salah ?! Jiyoung langsung terduduk lemas dilantai meratapi semua ucapan kedua putrinya dengan air mata yang menetes.

"Jiy aku mohon hentikan semua ini, aku tak mau kehilangan kedua putri kita. Aku tau kau ingin yang terbaik untuk mereka, tapi tak semuanya yang kau inginkan akan menjadi yang terbaik untuk mereka. Mereka memiliki pilihan mereka sendiri, mereka punya rasa cinta, mereka berhak menentukan jalan hidupnya. Mereka benar kau telah dibutakan oleh kekuasaan  Jiy, kau bukan Jiyoung yang kukenal pertama kali yang penuh dengan kasih sayang, tolong sadarlah sebelum semuanya terlambat" ucap Chaerin yang saat ini sudah memeluk suaminya yang terlihat dalam kondisi tidak baik-baik saja.

"Maafkan dad putri-putriku, maafkan aku Dara"
















"Lala" Lalisa yang saat ini terduduk melamun dekat kolam renang tersentak saat seseorang duduk disebelahnya dan langsung memeluknya.

"Menangislah jika kau ingin menangis, jangan pernah menahannya sayang itu akan sangat sakit"

Lalisa yang mendengarnya sontak langsung menangis dan membalas pelukan orang itu.

"Aku sangat merindukan mereka semua, aku takut terjadi sesuatu kepada mereka. Apa aku egois oma ?? Apa aku salah sudah jatuh cinta pada kak Tae ?? Aku sudah membuat semua orang dalam bahaya, aku harus bagaimana oma ??"

"Kau tak egois sayang, semua bukan salah Lala dan Lala berhak jatuh cinta pada siapapun. Semua orang melakukan ini karena mereka sangat menyayangi Lala dan ingin yang terbaik buat Lala. Kita harus yakin pada Jennie dan semua orang disana, Jennie pasti bisa membuat daddynya sadar akan perbuatannya. Kita semua hanya perlu bersabar dan menunggu kabar baik"

Oma benar, Lalisa harus yakin pada Jennie dan semua orang yang sudah membantunya. Lalisa tak akan membuat usaha semua orang sia-sia, dia tak boleh seperti ini, dia harus yakin dan percaya.

"Terima kasih oma, oma benar aku harus lebih sabar dan yakin pada mereka semua"

"Tersenyumlah sayang setidaknya senyuman itu akan mengobati sedikit rasa khawatir dan rindumu" Lalisa menatap omanya dan tersenyum cantik.

"Oma kau tau aku merasa saat ini aku sedang bersama grandmaku"

"Benarkah ?? Kalau begitu mulai saat ini anggap oma sebagai omamu sendiri, oma sudah menggapmu seperti cucu oma sendiri" ucapnya dengan senyuman hangatnya.

Lalisa menganggukan kepala antusias disertai senyuman cantiknya dan kembali memeluk erat omanya.

"Aku menyayangi oma, terima kasih"










TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA CERITA INI
JAGA KESEHATAN SEMUANYA

HIDDEN DIAMOND (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang