♥HAPPY
READING!♥"Abang pulang!"
"Pulang!"
"Abang, ayok pulang!"
"Pulang abang!"
Hiks
"PULANG!"
"Pulang abanggg!"
Seperti itulah rengekan Micha yang terus-menerus meminta pulang. Sekarang mereka berempat berada dirumah sakit.
Dari awal diparkiran rumah sakit sampai masuk Micha selalu meminta untuk pulang.
Padahal tadi dirumah mereka sudah berdiskusi dan sepakat kerumah sakit.Namun ternyata janji itu tak berlaku untuk gadis kecil yang sedang sakit.
flashback on
"Potoknya atu ga mau terumah sakit, titit!" Putus gadis kecil itu secara pasti.
Meskipun tengah sakit tetap saja sifat keras kepalanya tidak menurun.
"Titik adek bukan titit!" Jelas Alzo mendengar pengucapan sang adik yang salah.
"Titit beda lagi, itu joni gue anjirr." Gumam batin Alzo.
"Selah atu dong!" Timpal Micha tak mau kalah.
Alzo memutar matanya malas, dari pada berdebat dan ujung-ujungnya ia dimarahi Alden. Lebih baik mengalah dari sekarang.
"Iya terserah kamu!" Putus Alzo kesal.
"Sekarang gini, adek gak mau kerumah sakit?" Tanya Alden serius.
Micha menatap lekat sang abang dan tanpa ragu menganggukkan kepala.
"Iya!"
"Gak mau minum obat?" Tanya Alden lagi masih stay dengan wajah seriusnya. Seperti polisi saat mengintrogasi bandar narkoba.
Micha mengangguk lagi.
"Iya!"
"Gak mau ice cream?"
Tanpa ragu gadis berdarah bule itu mengangguk.
"Iya!"
"Oke deal!" Putus Alden.
Kemudian Micha menggelengkan kepala saat menyadari pertanyaan Alden yang terakhir itu.
"Nggak!" Protes Micha.
"Jangan ice cream abang, dia ga ada salahnya." Mohon gadis itu dengan mata sudah berkaca-kaca.
"Kalau gitu kamu harus mau kerumah sakit sama minum obat." Tawar Alden.
Terdengar merugikan namun...
"Atau ga ada ice cream sama sekali?" Tanya Alden lagi. Kali ini ia yakin caranya akan berhasil.
"Gue setuju tuh bang, gak ada ice cream!" Tambah Alzo memanaskan suasana.
"Bang Alzo! Ga boleh gitu!" Bentaknya tak terima.
Micha mantap Alvin berharap mendapat pembelaan. "Abangg." Rengeknya.
"Terserah! Udah ga peduli!" jawab Alvin begitu sadis.
Micha tersudutkan, sial!
"Iya deh iya! Kerumah sakit, minum obat!" Putus Micha akhir pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Micha and Brother [ENd✅]
Художественная прозаseorang gadis kecil berparas cantik, berusia 3 tahun 7 bulan, yang memiliki 3 kakak laki-laki sebagai pelindungnya. Dimana mereka yang bertranformasi menjadi ibu serta ayah untuk adik perempuan tersayangnya itu. Meladeni semua sifat unik si bungsu...