Pagi hari ini dikamar Nimas Rara Santang sedang dilanda kesedihan yang mendalam atas kejadian kemarin yang membuat rainya tewas karena ulahnya.
"Rai maafkan aku, aku menyesal melakukan itu, aku mohon maafkan aku rai." Ucap Nimas Rara Santang sambil duduk ditepi ranjang dan menjatuhkan air matanya terus. Nimas Rara Santang selal menyalahkan dirinya atas kematian rainya Kian Santang karena ulahnya. Sampai nimas Rara Santang tidak menyadari seseorang masuk kedalam wismanya.
"Nimas tenangkanlah dirimu." Ucap Nimas Dewi Rengganis berjalan menghampiri Nimas Rara Santang dan menyentuh bahunya secara perlahan.
"Baiklah nimas." Ucap nimas Rara Santang.
Saat sedang asik berbicara mereka mendengar suara ledakan yang begitu dahsyat dari gerbang istana, membuat mereka penasan.
"Ada apa itu nimas?" tanya nimas Dewi Rengganis yang penasaran akan terjadi sesuatu.
"Aku tidak tahu nimas, sebaiknya kita cek keasal suara." Ucap nimas Rara Santang yang dibalas anggukan kepala nimas Dewi Rengganis, setelah itu mereka berjalan menuju sumber suara.
***
Saat ini dibali room semua sedang berkumpul kecuali Raden Gagak Lumayung atau Raden Kian Santang. Secara tiba-tiba mereka mendengar ledakan yang begitu besar dari gerbang istana membuat mereka semua penasaran.
"Ada apa itu ayahanda?" tanya Raden Walangsungsang yang diangguki semua orang.
"Sebaiknya kita cek keasal suara." Ucap prabu Siliwangi sambil berdiri dari singgasananya berjalan keluar balai room diikuti yang lainnya.
***
Saat ini digerbang istana sedang ada kekacauan yag begitu besar karena disebabkan oleh sekelompok pasukan harimau. Gerbang istana Pajajaran sudah hancur oleh pasukan harimau.
Prabu siliwangi dan semua orang terkejut meluhat gerbang istana Pajajaran sudah hancur lebur, membuat amarah prabu Siliwangi tak terbendung lagi.
Pertarungan antara keluarga Pajajaran dan sekelompok pasukan harimau bertarung. Prabu siliwangi sudah mengeluarkan kujang kembarnya, Nimas Rara Santang sudah mengeluarkan panah berapinya, nimas Dewi Rengganis sudah mengeluarkan belati petirnya, Raden Gagak Ngampar mengeluarkan pedang apinya, Raden Walangsungsang mengeluarkan tombak cis, dan Raden Surawisesa mengeluarkan keris naga runtingnya. Kekuatan keluarga Pajajaran masih belum mampu membuat musuh berkurang seakan musuh sangat kuat bisa menahan serangan dari pusaka yang dimiliki keluarga Pajajaran secara tiba-tiba keluarga Pajajaran dapat terpukul mundur dengan sangat mudah oleh serang pasukan harimau musuh. Keluarga Pajajaran jatuh terkapar dihadapan musuh mereka para pasukan harimau. Secara tiba-tiba ada seorang datang menghampiri semuanya dan melihat semua kejadian itu, orang itu adalah Raden Gagak Lumayung atau Raden Kian Santang karena amarahnya yang memuncak ia mengubah dirinya menjadi Raden Kian Santang yang awalnya menjadi Raden Gagak Lumayung.
"BERANINYA KAU MENCRELAKAI KELUARGAKU!! Cindaku!!" ucap Raden Kian Santang setelah mengubah wajahnya dari Raden Gagak Lumayung.
Raden Kian Santang tak sanggup menahan amarahnya, seketika asap hitam pekat mengelilinginya, mata berwarna merah seperti seekor harimau tanpa ikat kepala maupun mahkota dengan rambut terurai semakin membuat dirinya ditakuti semua orang, perubahan itu dirasakan oleh keluarganya terlebih lagi terdengar suara harimau yang bergema.
"Astagfirullahaladzim apa yang terjadi pada putraku Kian Santang, kenapa ia berubah seperti ini." Tanya Ratu Subang Larang panik.
"Aku pun tidak tau dinda, tetapi aura hitam dan kekuatan yang dahsyat bisa aku rasakan sampai sini." Jawab Prabu Siliwangi
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA RADEN KIAN SANTANG DAN NYIMAS DEWI RENGGANIS
RomanceKisah cinta antara Raden Kian Santang dan Nyimas Dewi Rengganis, hanya karangan belaka.....