Eleana merapikan rambutnya untuk terakhir kali sebelum keluar dari kamar. “Okay. Calm down, Elea. Mereka gak mungkin ngasih tahu yang lain soal masalah kemarin.”
Eleana menyambar tas sekolahnya dan langsung pergi keluar dari kamar.
“Kamu berangkat sekolah sama kita, ‘kan?” tanya Taeyong saat Eleana sudah duduk untuk sarapan.“Enggak, aku pergi sama Jisung.”
“Gak boleh, lo sama gue aja,” celetuk Lucas membuat Eleana mengerutkan keningnya bingung.
“Gak penting banget sih.”
Doyoung sudah tidak heran dengan Lucas yang kelakuannya susah ditebak. “Eleana satu tujuan sama kita, biar dia bareng sama kita.”
“Pokoknya dia harus berangkat sama gue, Kak,” kekeh Lucas yang membuat Eleana memutar bola matanya malas. Kenapa kelakuan Lucas sangat absurd?
Eleana mengembuskan napasnya lelah. “Apa sih gak jelas banget! Lagian kamu bukan siapa-siapa!”
Jaehyun yang duduk di samping Eleana mengelus punggung gadis itu untuk menenangkannya. “Tenang, jangan emosi.”
“Cas, biarin Elea pergi sama yang lain. Lo lupa kita ada kelas?” tanya Xiaojun yang mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
Lucas melirik Xiaojun sekilas. “Gak peduli gue.”
“Jangan kaya gitu, Cas. Eleana bebas mau sama siapa aja,” tegur Johnny.
“Lagian lo aneh banget sih. Logikanya itu, Eleana pergi sama kita atau sama Renjun yang emang punya tujuan yang sama.” Ten sudah pusing dibuat sepupunya itu. Otak dia dibuang ke mana sih?
Sumpah, rasanya kepala Eleana akan pecah karena adu mulut mereka, khususnya Lucas.
“Gak salah ‘kan mau deketin gebetan sendiri?” tanya Lucas yang membuat mereka semua menatapnya horor.
“Maksud kamu apa, Cas?” tanya Taeyong yang menatap tajam Lucas.
“Lo ngerti maksud gue, Kak.”
Doyoung memijat pelipisnya pusing. “Dia sepupu kamu, Cas. Kalau kamu lupa.”
“Ya, terus kenapa? Kita gak sedarah. Lagian salah kalau gue suka sama dia?” tanya Lucas menantang.
“Cas, ini masih pagi. Jangan becanda kaya gini, gak lucu,” tegur Jaehyun yang sudah sangat pusing dibuat Lucas.
Sedangkan Eleana masih menatap diam Lucas karena terlalu terkejut. Tidak ada rasa senang dalam hatinya, yang ada hanya rasa jengah karena drama yang terjadi pagi-pagi. Membuat mood-nya hilang saja.
“Emang gue keliatan becanda, Kak?” tanya Lucas pada Jaehyun.
“Sinting!” Eleana tiba-tiba saja berdiri dari duduknya, berjalan meninggalkan mereka semua.
“Tunggu!” ucap Lucas mencekal tangan Eleana.
“Lepas!” Eleana mencoba melepaskan tangan Lucas, tapi nihil, tenaga lelaki itu jauh lebih kuat darinya.
Lucas tersenyum, senyum yang sangat menyebalkan. “Gue gak akan lepasin lo. Biar gue anterin lo sekolah.”
Eleana mengembuskan napasnya. “Bisa gak kalian jauhin sepupu kalian ini?” tanya Eleana sambil menatap mereka semua satu-persatu. “Ganggu banget.”
“Lucas! Cukup!” murka Taeyong melepaskan tangan Lucas dengan paksa.
Eleana menatap Lucas dengan tajam. “Kalau kamu masih ganggu hidup aku, aku persilakan kamu pergi dari rumah ini dengan hormat.”
KAMU SEDANG MEMBACA
WALLFLOWER
Teen FictionHidupku berubah ketika mereka masuk dalam kehidupanku begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku yang mencoba merangkul, ketika aku terus mencoba menjauh. Mencoba menggenggam, ketika tanganku tak mampu membalasnya. Dan semuanya semakin rumit ketika sala...