Eleana keluar dari mobil Jaehyun ketika lelaki itu sudah menghentikan mesin mobilnya. Jaehyun yang berjalan di belakang Eleana hanya menatap miris gadis itu yang terlihat tidak bersemangat.
"Hai. Lo kok baru pulang?" tanya Lucas menghampiri Eleana, tetapi tidak ada respon dari gadis itu. Eleana hanya menatap kosong ke depan.
Lucas menepuk pelan pundak Eleana.
"Hah! Kenapa?"
"Gue nanya sama lo, kok lo baru pulang? Padahal harusnya lo pulang beberapa jam yang lalu."
"Dari mana?" tanya Lucas lagi.
"Aku abis pergi sama kak Jaehyun."
"Ke mana?" tanya Lucas memicingkan matanya yang penuh selidik.
Eleana menatap Lucas. "Yang penting aku bukan sama orang lain, itu mau kamu, 'kan? Untuk saat ini, aku bener-bener mau sendiri."
Eleana berjalan meninggalkan Lucas."El!" panggil Lucas yang akan mengejar Eleana. Namun, Jaehyun langsung mencekal tangannya. "Jangan."
Lucas mengerutkan keningnya menatap Jaehyun. "Kenapa? Kalian abis dari mana?"
"Eleana abis ngerjain tugas kelompok, Kakak nemenin dia. Dia kecapean, jangan dulu ganggu," ucap Jaehyun yang langsung meninggalkan Lucas yang menatap ke lantai dua, di mana kamar Eleana berada.
Tapi tatapan mata lo itu kosong, bukan tatapan karena capek. Apa yang lo sembunyiin dari gue?
Sedangkan di sisi lain, Eleana baru mengganti bajunya, merebahkan dirinya di tempat tidur.
Aku gak bilang ke kak Jaehyun kalau misalnya aku harus di operasi dalam waktu dekat.Hahhh. Apa yang harus aku lakuin? Kenapa semuanya harus secepet ini?
Eleana menutup matanya sesaat. Lelah rasanya memikirkan semua yang terjadi.
Tok tok tok
"El, ini Kakak," ucap Taeyong sambil membuka pintu kamar Eleana. Terlihat Doyoung, Jaehyun, dan Xiaojun juga ada di belakangnya.
Eleana masih tetap dalam posisinya, yaitu berbaring. Kemudian menatap mereka. "Kenapa, Kak?"
Jaehyun mendudukkan dirinya di samping Eleana. "Ini, Kakak lupa ngasihin obat," ucap Jaehyun sambil memberikan satu kantung plastik kecil berisi beberapa botol obat.
"Makasih, kak."
"Ehm, El. Kakak udah denger dari Jaehyun hasil check-up kamu hari ini." Ucapan Doyoung lantas saja membuat Eleana menatap datar Jaehyun, memutar bola matanya malas.
Emang pasti diantara mereka gak ada yang bisa jaga rahasia.
Sedangkan si tampan yang ditatap, malah balik menatap tanpa rasa bersalah.
"Kamu mau operasi kapan?" tanya Taeyong.
"Aku masih punya waktu beberapa bulan lagi, Kak."
"Tapi, kamu gak bisa nanti-nanti terus, 'kan? Ini masalah kesehatan kamu, El," ucap Xiaojun dengan gemas karena Eleana yang keras kepala.
Eleana bangun dari tidurnya, menyandarkan dirinya di kepala ranjang dan menatap Xiaojun. "Aku belum siap kasih tahu ayah. Aku gak mau lihat ayah sedih karena aku yang sakit. Dulu waktu bunda meninggal karena serangan jantung, aku tahu dan lihat sendiri gimana rapuhnya ayah, gimana terlukanya ayah, dan gimana ayah gak punya semangat hidup. Aku belum siap kalau harus lihat ayah sedih, padahal ayah baru bahagia. Aku gak bisa mangkir kalau misalnya ayah bahagia karena kalian jadi keluarganya. Apalagi belum tentu aku bakal selamat setelah operasi ..." lirih Eleana meremas jemarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WALLFLOWER
Teen FictionHidupku berubah ketika mereka masuk dalam kehidupanku begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku yang mencoba merangkul, ketika aku terus mencoba menjauh. Mencoba menggenggam, ketika tanganku tak mampu membalasnya. Dan semuanya semakin rumit ketika sala...