“Cas, berat,” ucap Eleana sambil menggoyangkan bahunya yang berat karena tumpuan kepala Lucas.
“Gak mau, gue udah nyaman.”
“Cas, kamu bisa nyender sama nakas ranjang. Bahu aku kebas ini.”
Lucas menegakkan tubuhnya. “Bawel deh. Sini.” Sekarang giliran Lucas yang menarik pelan kepala Eleana agar gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu Lucas.
“Gak usah.”
Lucas menahan kepala Eleana. “Gak usah keras kepala, bisa?”
Eleana hanya menghela napas lelah dengan sikap Lucas yang seperti ini. “Kamu kenapa jadi gini sih? I mean—“
“Karena gue lagi berusaha buat dapetin lo. Gue suka sama lo.”
Hening. Tidak ada tanggapan dari Eleana.
Gadis itu hanya menutup matanya. Untung saja bahu Lucas terasa nyaman.
“Eleana tidur?” tanya Taeyong masuk ke dalam kamar Lucas yang pintunya tidak ditutup.
“Enggak, Kak. Kenapa?” Eleana duduk tegak menghadap Taeyong.
“Udah waktunya makan malem. Ayok.”
Eleana mengangguk dan berdiri dari tempat tidur Lucas.
“El,” panggil Lucas yang tentu saja sudah Eleana tahu apa maksud dari panggilannya.
Eleana menatap Taeyong yang melihatnya dengan tatapan prihatin. “Kakak duluan aja, aku bantuin Lucas dulu.”
Taeyong mengusap pelan kepala Eleana. “Kamu cepetan nyusul, ya.”
Eleana menutup matanya sesaat, kemudian menatap Lucas yang juga sedang menatapnya dalam diam. “Ayok berdiri pelan-pelan. Aku bantu kamu.”
Eleana memapah Lucas dengan pelan menuju meja makan. Mereka semua yang ada di sana menatap Eleana prihatin. Lucas sedang dalam mode bossy nya.
-----*-*-----
Sekarang mereka semua sedang bercengkrama hangat di ruang keluarga. Tentu saja dengan Eleana yang hanya diam memperhatikan tanpa menimbrung.
“EL, kamu mau mulai sekolah kapan?” tanya Johnny yang membuat semuanya menatap Eleana.
“Besok.”
“Emang lo udah baikkan?” tanya Renjun yang membuat Eleana mengangguk.
Drrtt Drrtt
Eleana mengambil ponsel yang ada di sampingnya.
Jisung?
“Siapa, El?” tanya Doyoung yang duduk di seberang Eleana.
“Ini Jisung. Aku angkat dulu ya.” Eleana berjalan menjauh dari ruang keluarga, menghiraukan tatapan Lucas yang menajam.
“Hallo, El.”
“Kenapa, Sung?”
“Gue tahu dari Renjun, katanya lo udah keluar dari rumah sakit?”
Eleana mengangguk, meskipun iya tahu Jisung tidak melihatnya.
“Iya. Kenapa?”
“Lo mau sekolah kapan.”
“Besok.”
“Lo mau gue jemput?”
Eleana tersenyum kecil.
“Sejak kapan kamu minta persetujuan aku?”
KAMU SEDANG MEMBACA
WALLFLOWER
Teen FictionHidupku berubah ketika mereka masuk dalam kehidupanku begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku yang mencoba merangkul, ketika aku terus mencoba menjauh. Mencoba menggenggam, ketika tanganku tak mampu membalasnya. Dan semuanya semakin rumit ketika sala...