1.4 Step One

702 108 9
                                    

Eleana terbangun dari tidurnya ketika suara beberapa orang memasuki indera pendengarannya. Salah satunya adalah Yukhei alias Lucas alias si perusak suasana. Mau tidak mau Eleana membuka matanya melihat apa yang akan terjadi jika mereka ada di dalam kamarnya.

“Lo udah bangun?” tanya Lucas yang membuat Eleana memutar bola matanya gemas sendiri.

“Ada yang ngomong, ya?” tanya Eleana tanpa menggubris pertanyaan Lucas.

“Lo!” Lucas membulatkan matanya tidak percaya. Gadis itu langsung punya tenaga untuk bertengkar dengannya, hebat sekali.

“El, jangan gitu. Lucas sama yang lain ke sini karena mau minta maaf sama kamu,” tegur Kun yang membuat  Eleana berkata, “Oke.”

“Ehm, El ....” Taeyong menghampiri Eleana yang sudah duduk di ranjangnya. “Kita mau minta maaf. Apalagi Kakak kayanya udah nyakitin kamu banget, Kakak bingung memperlakukan adik perempuan harus kaya gimana.”

“Secara gak sengaja kita udah nyakitin kamu. Kita bakalan berusaha bersikap lebih baik lagi sama kamu, tolong maafin kita, ya?” pinta Jaehyun.

Eleana menghembuskan napasnya pelan. Tidak ada salahnya memaafkan. “Iya.”

“Soal mantan kamu ...—“

“Jangan ngomongin dia, please,” potong Elea sebelum Doyoung menyelesaikan kalimatnya.

“El, i want to talk about something,” ucap Kun mengalihkan pembicaraan.

Eleana menatap Kun, hatinya mulai merasa resah saat Kun menatapnya dalam. “Whats wrong?”

“Kakak harus ke Bali beberapa hari karena harus ketemu klien sekalian ngurus beberapa hal.”

Eleana mengangguk mengerti. “Ya udah gak pa-pa.”

Emang aku harus gimana? Larang Kakak? Aku tahu kalau hidup Kakak bukan cuma tentang aku aja ....

Are you okay?

Im okay, aku bisa jaga diri, Kak.” ucap Eleana menenangkan Kun. Gadis itu tahu bahwa sepupunya itu pasti berat meninggalkannya dan merasa bersalah karena harus pergi.

“Kakak berangkat kapan?”

“Kemungkinan besok.”

Eleana hanya mengangguk kecil tanda mengerti. Kun menggenggam kedua tangan Eleana dan berkata, “Kakak percaya kalau kamu bisa jaga diri, tapi kamu sekarang udah gak sendiri. Sekarang ada mereka yang jadi keluarga kamu, kamu bisa minta tolong sama mereka.”

“Tapi—“

“Enggak, El. Dengerin Kakak, Kakak tahu kamu belum sayang sama mereka, tapi kamu harus mulai nerima mereka. Perasaan sayang kamu bakalan tumbuh perlahan. kamu emang perempuan keras kepala, tapi kamu itu baik.”

Lagi-lagi Eleana menghela nafasnya pasrah, “Fine, aku bakal nerima mereka, tapi tetep harus tahu batasan.” Karena aku takut kalau suatu saat mereka pergi saat aku udah nerima mereka sepenuhnya.

Mereka semua tersenyum mendengar perkataan Eleana. Setidaknya, gadis itu akan mulai menerima mereka sebagai keluarga.

-----*-*-----

Kun menatap dalam Eleana. “Jaga diri baik-baik, ya? Minta tolong sama mereka kalau kamu butuh, you have a good brothers. And lastly ... always contact me.”

Mereka semua, termasuk Eleana sedang ada di bandara untuk mengantar Kun yang akan pergi ke Bali. Gadis keras kepala itu memaksa ingin ikut. Dengan syarat, harus pergi bersama mereka.

WALLFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang