2.1 God, Please

415 59 5
                                    

Eleana menyandarkan dirinya di bahu Jaehyun. Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil untuk pulang ke rumah utama setelah Eleana melihat Bangchan bebas dengan mata kepalanya sendiri.

“El, kamu gak harus ngelakuin ini.” Ucapan Xiaojun membuat kepala Eleana rasanya ingin pecah.

“Xiaojun bener, El. Yang berbuat salah di sini itu Bangchan, kamu gak perlu nanggung kesalahan dia, apalagi harus nerima syarat aneh dari Lucas.”

Taeyong menganggukkan kepalanya setuju. “Kakak gak mau kalian saling nyakitin,” ucap Taeyong yang masih fokus mengemudi.

Jaehyun mengelus kepala Eleana dengan pelan. “Kita cuma gak mau hubungan kita yang udah membaik bakalan ada masalah lagi.”

Eleana menegakkan tubuhnya. “Kak ... biarin aku nolongin kak Chan untuk terakhir kalinya. Untuk masalah Lucas, aku cuma bakalan coba buka hati, bukan berarti aku pacaran sama dia. Tolong hargain keputusan aku, aku juga gak mau kaya gini. Tapi ... apa yang bisa aku lakuin untuk nolong kak Chan? Aku gak mau hidup dalam penyesalan. Secara gak langsung, aku yang udah ngebuat kak Chan kaya gini. Dia cuma perlu dikasih kesempatan buat jadi baik lagi.” Eleana menutup matanya sesaat. Untung saja mobil Lucas berbeda dengannya.

Xiaojun mengepalkan tangannya kuat. Semoga ... semoga aja lo bukan korban Lucas yang selanjutnya. Gue gak bisa bayangin kalau lo jadi korbannya juga.

“Jun, kenapa?” tanya Doyoung melirik ke belakang, dia melihat wajah tegang Xiaojun.

Xiaojun menggeleng. “Gak pa-pa, Kak.”

Eleana turun dari mobil tanpa menunggu mereka. Dia hanya butuh istirahat. Dan sialnya lagi, Lucas juga minta pulang dari rumah sakit. Eleana ingin sekali berteriak di wajah tampan Lucas.

Aku harap, apa yang aku lakuin ini bener ....

“El,” panggil Lucas sebelum Eleana sampai ke pintu rumah.

Eleana hanya menatap datar Lucas, menunggu lelaki itu melanjutkan ucapannya.

“Tolong bantuin gue jalan ke kamar,” ucap Lucas sambil dirangkul Johnny.

“Lucas!” tegur Taeyong.

“Biar kita aja yang bantu kamu.” Ucapan Doyoung tentu saja membuat yang lain mengangguk setuju.

“Eleana juga butuh istirahat, Cas.” Jaehyun jengah dengan kelakuan absurd Lucas. Ingin sekali dia rasanya menendang perut Lucas yang terluka.

Lucas hanya menatap Eleana sambil menaikkan sebelah alisnya tanpa merespon ucapan yang lain. Eleana mendengus kesal dan langsung menghampiri Lucas.

“Kak Johnny, biar aku yang bawa Lucas.” Eleana memapah Lucas dengan pelan.

Kenapa sih dia gak pake kursi roda aja? Ribet banget hidupnya.

Lucas memperhatikan wajah Eleana yang polos tanpa make-up, dan jangan lupakan sedikit peluh yang ada di dahi Eleana menambah kesan manis untuk Lucas.

“Lo cantik,” ucap Lucas yang membuat Eleana berhenti melangkah.

Eleana menatap dalam Lucas. Mungkin dia bisa tenggelam dalam mata hitam Lucas andai saja dia tidak sadar jika Lucas itu menyebalkan. “Berisik, Cas. Aku gak mau dengerin ocehan kamu.”

Eleana membantu Lucas duduk diranjangnya, menyelimuti kaki Lucas.

“Aku ke kamar dulu.”

“Temenin gue di sini.”

Eleana menatap Lucas, memijit pelipisnya. “Aku mau istirahat, Cas. Kamu punya mereka yang bisa nemenin kamu.”

Lucas menyilangkan kedua tangannya di depan dada. “Lo jangan lupa, kalau lo udah janji sama gue. Lo mau buka hati buat gue. El, jangan ingkarin janji lo sendiri. Gue gak suka,” ucap Lucas dengan dingin dan tegas.

WALLFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang