Chapter 16: Not Me

93 18 6
                                    

Seungkwan sedang duduk dengan santai di ruang keluarga. Bersila di karpet, salah satu tangannya sesekali mengambil keripik yang sudah ditaruh di dalam mangkuk besar, membaca komik buatan Jeonghan. Kini Seungkwan menjadi salah satu penggemar berat komik Jeonghan.

Vernon datang dan mengambil posisi di depan Seungkwan. Sayangnya, gadis itu bahkan tidak me-notice kehadirannya.

Dosen sastra inggris itu ikut mengambil keripik dari mangkung yang sama dengan Seungkwan dan mengunyahnya.

Menunggu sang kekasih menyadari kehadirannya. Namun, tidak kunjung disadari. Padahal Vernon sengaja membuat suara ribut dari kunyahan keripiknya, tapi Seungkwan tetap tidak menyadarinya.

Lelah menunggu, Vernon mengambil satu keripik dan meletakkannya pada bibir Seungkwan.

"Kau mau?" Tanya Vernon.

Seungkwan menatap Vernon sejenak lalu menjauhkan kepalanya dan menggeleng. "Tidak terima kasih. Aku sudah punya," ucap Seungkwan lalu kembali melanjutkan bacaanya.

Vernon memasang wajah datar. Tidakkah Seungkwan sadar? Yang Vernon tawarkan padanya adalah milik Seungkwan juga. 

Salah juga sih, Vernon menawarkan kepada pemilik aslinya. Seungkwan berpikir bahwa Vernon menawarkan benda yang sudah dimilikinya.

"Kwan," panggil Vernon.

Merasa terpanggil, Seungkwan mengangkat wajahnya dan menatap Vernon. Mengalihkan perhatiannya dari bacaanya dan menatap kekasihnya. "Hm?"

"Ini punyamu," ucap Vernon dengan nada kesal yang tidak terlalu kentara.

Seungkwan nampak berpikir sejenak. "Ah! Tadi itu kau ambil dari sini?" Tanya Seungkwan terkejut. Jari telunjuk kanannya menunjuk mangkuk keripiknya.

Vernon bangkit lalu duduk di sebelah Seungkwan. "Kamu sih, tidak menyadari kehadiranku sejak awal. Jadi aku mencari perhatianmu dengan cara itu. Tapi kamu nampak sama sekali tidak peduli," ucap Vernon sambil cemberut meyuarakan semua protesnya. Dia sedang libur dan ingin menghabiskan waktu bersama Seungkwan, tapi kekasihnya itu bahkan tidak menyadarinya.

Hari ini pasangan yang lain sedang berjalan-jalan. Mingyu dan Wonwoo pergi ke bioskop hari ini, Chan dan Carat sedang mengunjungi toko roti dan Jihoon sedang bermain di rumah Jisoo bersama dengan Jeonghan. Membosankan bagi Vernon karena tinggal mereka berdua di sini.

"Kwan, jalan dong. Kan bosen," ucap Vernon.

"Berjalan-jalan di dunia kecil yang dibuat Jeonghan eonni saja yuk," ajak Seungkwan. Gadis itu menunjuk setumpuk komik karya Jeonghan.

"Sebagus apa?" Tanya Vernon sembari membuka satu dari komik itu. Awalnya memang tidak tertarik, tapi melihat Seungkwan seakan tidak teralihkan Vernon menjadi sedikit ingin tahu.

Mata pria itu membulat. Gambar yang ada di dalam sana sangatlah bagus, ia belum membaca sama sekali, tapi sudah terlanjur tertarik dengan komiknya. Seketika itu juga Vernon terhanyut dalam bacaannya.

Padahal ia sendiri tadi sudah merasa jengkel dengan Seungkwan, sekarang ia tahu penyebab Seungkwan tidak bisa teralihkan.

Sekitar dua puluh menit kemudian, suara pintu terbuka.

"Aku pulang," Suara Jihoon terdengar oleh Seungkwan. Gadis itu segera berdiri dan menghampiri Jihoon yang tampak membawa beberapa belanjaan. Menolong Jihoon, sedangkan Vernon tidak terpengaruh sama sekali. Masih diam dengan bacaanya.

Baiklah, silahkan hujat Seungkwan. Jika Vernon yang datang mencari perhatian ia tak kunjung merespon. Tapi jika itu Jihoon, Seungkwan akan langsung bertindak.

Wrong way to say love [soonhoon GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang