Chapter 25: Chinese Wedding Traditon

62 7 10
                                    

NOTE: Ada yang sudah tahu? Ada yang cari tahu kemarin?

Jadi chapter ini udah ketebak dong klo ada yg dah tahu~

anyway, happy reading^^

🕊️🕊️🕊️

Kecewa? Tentunya. Sangat!

Teman dari pihak Minghao maupun Jun kecewa. Tidak bisa menghadiri acara pernikahan. Mingming bahkan tidak bisa hadir. Jadwal kampusnya padat. Sungguh ia sedih. Tapi tidak masalah, hari ini mereka pulang.

Mingming tahu, Jun dan Minghao akan menikah dengan adat Cina. Tapi... Jujur, Mingming tidak tahu seperti apa adat tersebut. Tidak seperti Jun yang pernah hadir pada pernikahan kakak sepupu mereka ketika masih kecil. Pernikahan itu juga dijalankan menurut adat Cina. Mingming masih berusia 2 bulan saat itu, ikut tapi tidak ingat apapun.

Mereka semua sedang menunggu di depan bandara. Sudah 2 bulan sejak Jun dan Minghao pulang kampung. Teman-temanya sedang menunggui kepulangan mereka.

Di sana! Jun yang sudah menggandeng mesra istrinya. Minghao terus menunduk selama perjalan. Bahkan Minghao mengusap wajahnya terus menerus menggunakan sapu tangan. Ada apa kira-kira?

Para gadis berhambur ke arah Minghao. Terkejut dengan keadaan sahabat mereka. Semua wanita menatap tajam kepada Jun. Sedangkan yang dipandang hanya melepar tatapan bingung.

Jeonghan lantas menoyor kepala Jun. Dengan segala dendam yang ia punya. Sekuat tenaga hingga kening Jun memerah. Mungkin bisa saja benjol.

"Kau apakan dia, hah?! Apa yang kau katakan atau perbuat padanya?!" Tanya Jeonghan tajam. "Gege! Kenapa kau jahat sekali pada Minghao?" ucap Mingming marah, mata gadis itu menatap MInghao dengan sendu.

"Akh! Sakit noona. Ku..Kupikir kau tahu, Ming," Jun sudah memberitahukan Mingming tentang pernikahan mereka yang diadakan sesuai adat Cina.

Mingming memiringkan kepalanya. "Aku tidak pernah mengunjungi pernikahan siapapun yang diadakan menggunakan adat Cina. Aku tidak tahu, ge," ucap Mingming. Jun menghela nafas lelah. Pikirnya sang adik tahu.

Jika saja sang adik tahu, pasti sudah memberitahukan yang lainnya. Maka dari itu Jun santai saja, pikirnya mereka sudah tahu. Bolehkah kali ini Jun yang merasa kecewa?

Para pria tidak tahu apapun lagi. Mereka semua memilih diam karena tidak mengerti. Ingin protes, namun protes mereka sudah diwakili oleh para wanita. Lagipula perlakuan Jeonghan tadi membungkam mereka semua.

"Guys, itu bukan salah Jun," ucap Minghao pelan. Menyadari kerusuhan yang terjadi karena dirinya.

"Bukan salahnya? Lalu mengapa matamu bengkak eonni?" Tanya Seungkwan penuh selidik.

🕊️🕊️🕊️

Mengetahui ketidaktahuan teman-temannya, Minghao dan Jun akhirnya bercerita setelah mereka berada dirumah baru Jun dan Minghao.

"Adat Cina itu memang cukup unik. Pengantin wanita diharuskan untuk menangis sebulan penuh sebelum hari pernikahan dilaksanakan," ucap Jun pelan.

"Apa?!" pekik semua orang yang hadir dan mendengar perkataan Jun. Terkejut dengan fakta baru yang mereka terima ini.

"Selama sebulan penuh sebelum hari H tiba, pengantin perempuan wajib...," Jun menekan kata wajib.

"...Menitikkan air mata dengan pilu setiap harinya, lalu sehari sebelum pernikahan, ada festival menangis yang akan dihadiri seluruh anggota keluarga yang juga perempuan harus datang untuk menangis bersama di sana,"

Wrong way to say love [soonhoon GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang