DARREL ALVARO || 42

6.1K 588 45
                                    

Hai👋

Jangan lupa vote dan komen✨

Happy Reading

🖤🥀🖤

Selama acara setelah kejadian tersebut kembali normal. Tapi tidak dengan Karin sedari tadi dia hanya diam duduk di samping Vano. Terkadang dia membalas atau tersenyum kecil karna ulah Vano.

Pandangan Karin tertuju pada handphone milik nya. Sudah sebanyak apa pesan dan telepon Darrel, tetapi tidak satupun terbalas kan.

"Ck udah gak usah di lihat nanti juga baikkan" Ujar Vano sambil mengambil handphone milik Karin dan di simpan di saku dalam jas nya.

"Ih Vano kok disimpan sih"

"Sekarang itu waktu nya senang-senang bukan sedih-sedih. Ngerti lo?! "

Bibir Karin cemberut mendengar penuturan Vano, "Gak asik banget lo au ah gelap"

****

Acara pun selesai tepat pukul 20.30, Karin,Vano dan Marshel udah berjalan keluar dari hotel tempat mereka melakukan acara promnight. Kalau kalian bertanya kemana Clarissa, Nathan dan Zayn jawabannya mereka masih di dalam ada hal yang harus mereka urus.
Selama berjalan menuju keluar, Karin tidak sadar bahwa dia sedang di awasi oleh seseorang.

Sampai di depan halaman hotel mereka menunggu sejenak.

"Lo pulang sama gue aja Rin" Ajak Vano.

"Gak, gak usah tadi aku udah nelfon papa buat jemput aku" Tolak Karin sambil tersenyum.

"Yakin lo mau nunggu bokap lo? " Tanya Marshel untuk meyakinkan Karin sekali lagi.

"Iya serius dah, lagian disini terang kok ada satpam juga"

Tidak lama dari situ, Clarissa, Nathan dan Zayn datang.

"Kok belum pulang? " Tanya Clarissa menatap mereka heran.

"Lagi nunggu kalian "

"Oh iya Rin, balek sama siapa? Darrel gak ada disini, sama gue aja ya balek nya" Ajak Clarissa. Selama Clarissa berbicara dengan Karin Nathan dan sahabatnya pergi ke parkiran menuju mobil mereka. Berbeda dengan Nathan, Vano, Marshel dan Zayn langsung balik ke rumah mereka karna suruhan Nathan.

Karin tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "Enggak usah Sa, gue di jemput sama Papa kok tenang aja" Balas Karin.

"Serius lo nunggu om Bram? Mending bareng gue aja atau gue temani lo aja sampai om Bram datang? " Tawar Clarissa.

"Sa gue gak papa nunggu sendirian, lagi pula papa udah di jalan pasti bentar lagi sampai disini kok" Ucap Karin meyakinkan Clarissa.

"Serius nih gak papa gue tinggalin? Tapi perasaan gue enggak enak Rin"

"Clarissa sayang, gue gak papa nunggu sendirian. serius deh lagian lo ga kasihan apa lihat Nathan nunggu lo dari tadi" Karin berusaha mengalihkan pembicaraan mereka karena Clarissa termasuk orang yang keras kepala, jadi dia harus cari alasan supaya Clarissa tidak perlu mengkhawatirkan dirinya .

"Serius gak papa tapi perasaan gue ga enak Rin serius" Balas Clarissa dengan muka yang sedih ahh sangat menggemaskan sekali .

"Sa gue harus bilang berapa kali sih sama lo kalau gue gak kenapa-napa udah sana masuk cepat" Karin langsung mendorong badan Clarissa agar masuk ke mobil dan langsung menutup pintu mobil nya .

DARREL ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang