Kiw haloooo
Kalian baca ini jalur mana nih??
Oh ya guys usahakan komen tiap paragraf ya🤩
Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading
🖤🥀🖤
Sudah tiga hari Karin berada di rumah besar milik Darrel dan selama tiga hari ini dia hanya melakukan makan,tidur dan makan. Darrel tidak memperbolehkan Karin melakukan pekerjaan lain, bahkan memasak saja tidak di perbolehkan.
Berbeda dengan Darrel, dirinya sudah mulai sibuk dengan pekerjaan nya. Dia kembali bekerja sejak kemarin dan meninggalkan Karin seorang diri di rumah besar ini. Walaupun dia sibuk bekerja setiap jam dia menelpon Karin untuk menanyakan lagi ngapain dirinya, tak lupa juga dia mengawasi Karin dari cctv yang sudah di pasang tiap sudut rumah miliknya kecuali kamar mandi kamar mereka berdua.
"Hallo sayang " ucap Darrel melalui sambungan telepon.
"hm" Balas Karin dengan malas.
"Cuma gitu aja?"
"Emang kamu mau nya gimana?" Tanya Karin balik sambil membenarkan duduk nya.
"Bilang gini 'Halo my future husband atau gini Halo Papi dari anak-anak ku' gitu biar belajar dari sekarang"
"Jijik! Ogah! Kayak bocil sd tau gak?! " Tolak Karin mentah-mentah.
Terdengar suara helaan nafas secara kasar yang membuat Karin mengkerutkan kening nya, "Kenapa buang nafas nya gitu?! Mau marah iya?! Kalau iya bilang aja gak usah gitu gak ada gunanya tau" Sahut Karin dengan nada kesal.
Sekali lagi Darrel menghela nafas tapi dengan secara pelan, "Kamu kenapa sih sensitif banget deh dari semalam, kamu lagi datang bulan ya?" Tanya Darrel dengan sabar.
"Kalau iya kenapa?! Mau ngerasain juga?! Kalau mau ayo aku kawani ke rumah sakit biar kamu ganti kelamin"
"Emang kalau aku ganti, langsung dapat ya tiap bulannya?"
"Mana aku tau kan saya ikan"
"Sayang..."
"Kenapa tanya ke aku,coba tanya ke mbak Lucinta Luna. Lebih profesional mbak itu"
"Kenapa gak kamu aja, kan sesama perempuan" Tanya Darrel sekali lagi.
Kening Karin berekrut, "Kenapa enggak kamu kan lebih lama jadi laki-laki kamu seharusnya kamu lah, jadi cowok harus LAKIK tau gak?" Kesal Karin.
"Udah ah malas ngomong sama kamu gak guna bye!"
Sambungan telepon terputus sepihak oleh Karin yang membuat Darrel menggeram pelan, tangan dia menekan nomor dari telepon kantor dan langsung di angkat orang tersebut.
"Halo bos ada yang bisa saya bantu?" Tanya Max.
"Ke ruangan sekarang juga" Balas Darrel langsung menutup telepon secara sepihak.
Beberapa menit masuk lah Max setelah mendengar suara balasan dari Darrel.
"Ada yang bisa saya bantu bos?"
Pandangan Darrel yang sedari tadi menatap layar laptop pun langsung menoleh ke arah Max.
"Kalau perempuan lagi datang bulan, apa yang harus gue lakuin?" Tanya Darrel dengan cepat.
"Bentar bos, siapa perempuan yang datang bulan? cewek lain kah selain nona Karin? " Tanya Max dengan polos.
Darrel langsung mengeluarkan pistol yang ada di laci nya dan mengarahkan nya ke Max.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARREL ALVARO
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ Ini cerita pertama jadi masih sedikit berantakan dan belum di revisi:) --- Darrel Alvaro seorang remaja laki-laki yang sudah memiliki kekuasaan. Saat pertama kali memasuki sekolah dia melihat seorang perempuan yang mam...