Jangan lupa vote dan komen✨
Jangan lupa tiap paragraf di komen😍
Happy Reading
🖤🥀🖤
Setelah perdebatan kecil yang akhirnya membuat Karin menangis, tanpa di suruh Darrel langsung memeluk Karin dengan erat.
Darrel kira ketika dia memeluk Karin, tangisan itu akan berhenti ternyata tidak. Dia menghela nafas sebentar lalu kembali mempererat pelukannya sambil berguman 'kamu aman sama aku'.
Beberapa menit kemudian Karin sudah kembali tenang dan dia sedikit melonggarkan pelukannya. Kepalanya mendongak melihat Darrel, sesekali dia menarik ingus yang akan keluar dari hidung nya.
Melihat Karin menarik ingus pun Darrel melepaskan pelukannya dan menarik baju nya lalu mengarahkan baju nya ke hidung Karin.
"Buang." Pinta Darrel dan Karin langsung membuang ingus nya ke baju Darrel.
"Udah? " Tanya Darrel ketika Karin menjauhkan wajahnya. Dan Karin membalas dengan anggukan kecil.
"Yaudah sekarang tidur udah malam." Darrel menarik tangan Karin dengan pelan ke arah tempat tidur.
"Naik, " Ucap Darrel dan Karin hanya bisa menurut saja.
Setelah itu, Darrel ikut membaringkan badannya tepat di samping Karin lalu memeluk Karin.
"Kita bobo bareng? " Tanya Karin sambil mendongakkan kepalanya.
Darrel hanya membalas dengan anggukan kepala lalu tangannya mendorong kepala Karin supaya meletakkan kembali ke dada bidang nya.
Melihat itu, Karin langsung mengeratkan pelukannya.
"Kangen Papa sama Mama, " Lirih nya.
"Mereka baik baik aja disana, udah tenang aja, " Balas Darrel seadanya.
"Pengen ke makam Papa sama Mama"
"Besok kita pergi, sekarang tidur"
Tidak ada lagi suara yang terdengar di kamar milik Karin menandakan mereka sudah masuk ke dalam alam mimpi.
****
Pagi nya, Karin terbangun dari tidur nya tanpa sok sok Darrel di samping nya. Bukan kah Darrel semalam ada di samping nya?.
Dengan perlahan dia bangun dari tidur nya lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi. Setelah selesai dengan hal tersebut, Karin berjalan ke luar kamar untuk mencari Darrel.
Saat sampai di lantai satu, dia tidak melihat satu orang pun yang berada di ruangan ini. Biasanya orang yang bekerja di rumah milik Darrel sedang sibuk membersihkan rumah besar ini walaupun debu tidak ada satu pun yang menempel di setiap tempat.
"Darrel, " Panggil Karin sambil mengedarkan pandangannya.
Tidak ada balasan orang yang di panggil tetapi dia mencium aroma sedap dari dapur. Alhasil dia berjalan ke arah dapur dan ya dia menemukan Darrel disana.
"Aku cariin ternyata disini, " Ujar Karin sambil berjalan ke arah Darrel.
Darrel menoleh ke arah Karin, "Kenapa cepat banget bangun nya? " Bukannya membalas ucapan Karin– Darrel malah bertanya kembali.
"Kenapa kamu yang masak? Bukannya udah ada tugas yang masak? " Lagi dan lagi mereka berdua melontarkan pertanyaan tanpa satupun yang menjawab pertanyaan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARREL ALVARO
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ Ini cerita pertama jadi masih sedikit berantakan dan belum di revisi:) --- Darrel Alvaro seorang remaja laki-laki yang sudah memiliki kekuasaan. Saat pertama kali memasuki sekolah dia melihat seorang perempuan yang mam...