"Tebak tebak aku mendapatkan satu kelemahan seorang anak beasiswa itu" Ujar Jeno yang baru datang ke kelas
"Apa?" Tanya Hyunjin yang sangat berantusias
"Aku menyimpan buktinya didalam ponselku, tapi jika kau mau ini, kau harus memberikanku uang dulu, info ini sangat penting jadi tidak bisa didapat dengan gratis"
"Kau jangan bermain - main denganku" Hyunjin mendekatnya dan akan merampas ponselnya
"Kirimi dulu aku 2 juta ini sangat penting sekali"
Hyunjin menghembuskan nafas kasar, lalu mengambil ponselnya dan mulai mentransfer uang kepada Jeno dan menunjukkan ponselnya ke hadapan Jeno "Sudah! Tunjukkan aku"
Jeno mengirim video itu ke grup chat mereka, dan Hyunjin langsung membelalakkan matanya "Apa ini benar dia? Kau yakin?"
"Kau lihat saja baik - baik" Jeno menyengir "Aku punya satu info penting lagi, ini tentang nama samarannya ketika ia bekerja, jika kau ingin tahu, kirimkan aku lagi 1 juta saja"
"Haisshhh sialan! Sama temanmu sendiri saja kau terlalu memeras" Bentak Hyunjin namun ia tetap membuka aplikasi bank nya dan mengirimkan uang pada Jeno
•••
"Bagaimana Eommamu?" Tanya Yeonjun
"Dia sudah cukup membaik, dan besok mungkin saja Eomma bisa kembali ke rumah"
"Mengapa kau tak mengangkat telponku semalam?"
"O-oh aku sedang bekerja, aku membisukan suaranya"
"Oh begitu, apa kau bekerja nanti malam? Aku ingin menjenguk Ibumu, sekalian membawakan buah untuk beliau"
"Hmmpp kau bisa datang di sore hari Hyung? Aku akan bekerja jam 8 malam"
"Baiklah, aku akan datang jam 3 ya?"
Beomgyu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum
"Temani aku beli minum dulu ke kantin ayo" Ajak Yeonjun
"Ayo Hyung"
Mereka pun berjalan menuju kantin
"Yha!! Lee Yu-kyum!" Teriak Hyunjin
Tentu saja itu membuat Beomgyu sangat panik, ia menghentikan langkahnya dan Yeonjun menatap ke belakang, Beomgyu langsung menggenggam tangan Yeonjun dengan kuat lalu menarik Yeonjun untuk meninggalkan tempat itu
"Yha!! Lee Yu-kyum! Mengapa kau sombong sekali?" Hyunjin terus mengejar mereka, diikuti oleh temannya yang lain
"Beomgyu ada apa? Siapa yang mereka panggil Yukyum? Tidak ada orang selain kita disini" Yeonjun melihat kesekitar mereka sambil tetap mengikuti langkah Beomgyu
"Hyung kumohon jangan dengarkan mereka dan cepatlah"
"Yha!! Choi Beomgyu Lee Yu-kyum!!" Teriak Bangchan sambil tertawa
"Lee Yu-kyum!!! Berhentilah" Teriak Jeno yang berlari dan menarik pundak Beomgyu
"Siapa Lee Yu-kyum?" Tanya Beomgyu pada mereka
"Woah kau tidak mengenali nama samaranmu sendiri?" Tanya Jeno
"Berapa hargamu jika sekali main? Tampaknya kau begitu lihai menggerakkan tubuhmu" Timpal Hangyul sambil tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We?....Be Together [18+] ✔
FanfictionPernah gak dibully disekolah hanya karena kamu pintar? Ya itulah yang dirasakan oleh Choi Beomgyu, Ayahnya telah tiada sejak ia berada di SMP membuat dirinya terpaksa berusaha keras untuk membiayai kehidupannya, dan berbohong kepada ibunya yang seda...