Setelah habis dipermainkan, Hyunjin menyuruh Beomgyu untuk pulang sendirian tanpa memberikan uang yang sudah dijanjikan olehnya, Beomgyu menahan tangisnya disepanjang jalan, tubuhnya terasa sakit mana lagi ia harus bekerja dan menerima setidaknya 2 orang lagi untuk malam ini, jika dia mendapat uang dari Hyunjin dia sudah berencana membatalkan janjinya malam ini, tapi ternyata .... Dia hanya membawa rasa sakit disekujur tubuhnya saat ini dan bahkan dia tidak diizinkan membersihkan tubuhnya terlebih dulu, ia pulang dengan sisa bau cairan yang menempel di tubuh dan wajahnya
"Beomgyu-ya" Panggil seseorang dengan suara yang tak asing, itu Yeonjun, Beomgyu menolehkan kepalanya "Kau menangis?"
"Hyung, kau sedang apa?"
"Aku berencana langsung menjenguk Ibumu, kau kenapa?"
"Aku ... Aku tidak menangis, tadi ada pengendara yang membawa motornya sangat kencang dan abu menyapu seluruh wajahku hingga masuk ke mataku"
"Oh begitu, kalau begitu ayo naik, kita ke parkiran bersama"
"Tidak, kau ke parkiran saja, aku akan menunggumu didalam, omong - omong Eomma sudah dipindahkan ke ruangan umum nomor 6"
"Oh yasudah, tunggu aku didalam ya" Yeonjun kembali melajukan motornya memasuki parkiran
Beomgyu menghela nafasnya, ia sangat panik sebenarnya, bagaimana jika Yeonjun mencium bau cairan itu ditubuhnya, itu sebabnya ia menolak untuk berjalan bersama, Beomgyu pun dengan cepat berlari menuju ruangan tempat Eommanya berada, setelah masuk ke kamar rawat itu, dia langsung mengambil bajunya yang sempat ia bawa "Eomma jika Yeonjun Hyung datang, bilang aku ke toilet sebentar" Eommanya mengangguk, dia langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya
"Permisi" senyum Yeonjun yang begitu manis pada Ibunya Beomgyu
"Kau Yeonjun?" Tanya Ibunya Beomgyu dan Yeonjun mengangguk "Aku membawa beberapa buah, aku tidak terlalu tahu apa buah yang anda sukai, tapi semoga anda menyukai ini" Yeonjun menaruh buah - buahan itu diatas nakas
"Terimakasih, aku sudah lama sekali tidak memakan buah seenak ini, omong - omong Beomgyu sedang berada di toilet, kau duduk saja dulu"
"Terimakasih" Yeonjun menarik kursi dan duduk di samping Ibunya Beomgyu "apa keadaanmu sudah membaik?"
"Ya, aku diizinkan pulang besok"
Beomgyu keluar dari toilet dan ia sangat terkejut melihat Yeonjun yang sudah duduk disana "Hyung, maafkan aku, apa aku terlalu lama?"
"Oh tidak, aku juga baru sampai"
"Kau dari mana nak? Tumben sekali pulang sekolahnya begitu lama, apa tadi ada les di sekolahmu?"
"O-oh tidak kok Eomma, tadi aku dipanggil bosku sebentar, makanya aku langsung mengganti pakaianku, itu agak kotor"
"Oh begitu"
"Eomma sudah makan?" Tanya Beomgyu
"Sudah"
"Astaga, maafkan aku terlalu lama ya Eomma"
"Tidak apa nak" Ibunya tersenyum lalu memandang ke arah Yeonjun "Yeonjun-ah terimakasih telah menjadi temannya Beomgyu, dia sangat senang karena akhirnya dia memiliki teman"
"Eomma ... Yeonjun Hyung itu ... Kami baru saja berpacaran" Ujar Beomgyu dan membuat Ibunya mengerjapkan matanya "Sungguh?" Tanya Ibunya dan membuat Yeonjun menatap ke Beomgyu "Iya Eomma, ini tidak apa kan?" Tanya Beomgyu dan Ibunya menggeleng "Tidak masalah, Eomma sangat bahagia mendengarnya"
•••••
"Aku fikir Eomamu tidak tahu" Ucap Yeonjun disaat mereka berjalan ke taman yang berada di Rumah Sakit itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We?....Be Together [18+] ✔
FanfictionPernah gak dibully disekolah hanya karena kamu pintar? Ya itulah yang dirasakan oleh Choi Beomgyu, Ayahnya telah tiada sejak ia berada di SMP membuat dirinya terpaksa berusaha keras untuk membiayai kehidupannya, dan berbohong kepada ibunya yang seda...