★22. A Gift

519 58 5
                                    

Beomgyu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, seperti biasa, dia bekerja di malam hari, lelaki Tua yang sering menyentuhnya itu mengenakan bajunya dan tersenyum menatap Beomgyu "tampaknya kau sangat kelelahan, biasanya kau langsung membersihkan dirimu dan mengenakan bajumu untuk pulang, kau lelah kau menambah pekerjaanmu di Cafe kan?"

"Hem, sepertinya aku memang semakin lelah dan tak kuat lagi" Beomgyu duduk di kasurnya "mana aku harus pulang untuk belajar karena aku masih ujian besok"

"Oh iya, aku dengar kau baru saja berulang tahun?"

"Iya"

"Berapa usiamu sekarang?"

"17 Tahun"

Lelaki tua itu tertawa "Aku jadi merasa bahwa aku terlalu jahat kepada anak yang usianya berbeda 30 tahun dariku"

"Usiamu 47 tahun?"

"Apa kau baru menyadarinya? Kau selama ini bermain bersama lelaki yang jauh lebih tua darimu"

"Tidak, aku hanya terkejut karena kau tampak awet muda, dan tubuhmu sangat bugar"

Lelaki itu duduk di samping Beomgyu "ini uangmu" ia mencampakkan sejumlah uang di hadapan Beomgyu "dan ini hadiah untuk ulang tahunmu" Lelaki itu memberikan kotak besar pada Beomgyu

"Apa ini?"

"Buka saja, ini ucapan selamat ku dan juga terima kasihku karena sudah 1 tahun lebih kau selalu melayaniku dan aku selalu menikmatinya, terima kasih Lee Yukyum"

Beomgyu membuka kotak itu dan takjub menatap sejumlah uang dan juga perhiasan yang tampak mahal "apa ini benar untukku Pak Cha?"

"Tentu saja, jika kau selalu tulus melayaniku seperti ini, aku bahkan rela merubah hidupmu Yukyum"

Beomgyu tersenyum "Terima kasih Pak Cha" Beomgyu menatap lelaki tua itu dan tersenyum padanya

"Apa kau tak mau memberiku sebuah pelukan terima kasih?"

Beomgyu bangkit dari kasur itu dan merangkak untuk memeluk lelaki itu "Terima kasih Pak Cha, jujur saja aku bisa melalui hari - hariku dengan tenang itu berkat uang yang selalu kau berikan, terima kasih karena kau selalu memberi tip yang banyak untukku, jika tidak aku tidak tahu harus membiayai pengobatan Ibuku dari mana"

"Tidak masalah Yukyum, jika kau mau, aku bisa membawa Ibumu untuk segera melakukan penanganan yang lebih baik di rumah sakit"

Beomgyu melepaskan pelukannya "tidak apa, sepertinya saat ini Ibuku baik - baik saja"

"Jika kau butuh bantuan, katakanlah padaku Yukyum, terkadang ... Aku selalu membedakanmu dengan anakku yang seusia denganmu, dia hanya sibuk bermain game dan tak mementingkan Orang tuanya, aku terkadang iri melihat kerja kerasmu hanya untuk Ibumu"

"Sekali lagi, terima kasih Pak Cha, aku harus pulang"

"Ya baiklah, aku juga harus pulang"

••••

Beomgyu tiba di rumahnya dan menaruh tasnya di meja "Eomma!! Kau dimana? Aku membawa makanan untukmu, kemarilah Eomma, ayo makan bersama"

"Uhuk uhuk"

Beomgyu mendengar sang Ibu terbatuk di dalam kamarnya, Beomgyu pun berlari ke dalam kamar Ibunya

"Eomma, apa Eomma sudah minum obat?"

"Sudah"

"Ayo keluar, biar aku ambilkan air" Beomgyu membawa Ibunya keluar dan memberikan segelas air pada Ibunya

Will We?....Be Together [18+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang