"Ayo ikut aku" Beomgyu menarik tangan Yeonjun
"Kita mau kemana? Aku lapar" rengeknya
"Ke perpustakaan, belajar"
"Kita beli makan dulu"
"Bukannya tidak boleh membawa makanan?"
"Ya kita makan dulu baru ke perpustakaan"
"Nggak mau"
"Bagaimana bisa berkonsentrasi jika tidak makan?"
Beomgyu memutar bola matanya "aku pernah ada dikeadaan tidak makan seharian tapi terus belajar"
"Sayaaangg!!! Tapi aku tidak terobsesi itu dengan nilaiku"
"Lalu babagaimana kau bisa masuk ke Universitas yang bagus jika kau tak mau belajar?"
"Ya kita makan dulu ya" Yeonjun tersenyum
"Ya sudah, jangan lama - lama, kita harus ke perpustakaan, lalu jam 2 kita pulang, karena jam 3 aku harus ke Cafe untuk bekerja"
"Ya sayang, ayo ke kantin" Yeonjun merangkul pundak Beomgyu dan menggeretnya ke kantin
Sesampainya di kantin, Yeonjun pun memesan makan siang mereka dan melahapnya bersama
"Eomma bilang dia akan membuat kue di hari ulang tahunku" Beomgyu tersenyum dengan lebar lalu ia menaikkan alisnya melihat Yeonjun yang menjatuhkan makanan yang baru saja masuk ke mulutnya
"Kau akan berulang tahun? Kapan? Maaf aku tidak menngetahui tanggal lahirmu"
"Tidak masalah, aku memang tidak pernah memberi tahumu juga, aku hanya bercerita padamu agar kita sedikit punya pembahasan, jangan berfikir aku meminta sesuatu padamu Hyung, aku tidak berniat begitu"
Yeonjun meraih tangan Beomgyu dan mengelusnya "katakan padaku, kau ingin sesuatu? Apa yang kau suka atau apa yang sedang sangat kau inginkan sampai saat ini tapi kau tidak bisa membelinya!"
"Hmmmm tidak ada, aku tidak menginginkan sesuatu kecuali ....
"Kecuali ...?"
"Maukah kau terus menemaniku?" Beomgyu menundukkan kepalanya "aku tidak memiliki teman selain dirimu, maukah kau terus menemaniku selamanya Hyung?"
Yeonjun menatap Beomgyu dengan genangan air mata yang ia tahan, ia tersenyum dan menggenggam tangan Beomgyu dengan kuat "jangan khawatirkan itu, aku akan terus bersamamu, aku akan terus menemanimu, kau tak perlu meminta itu"
"Mengapa Hyung menangis?" Beomgyu mengangkat tangannya dan menghapus air mata Yeonjun
"Aku tak bisa melihatmu seperti ini" Yeonjun memegang tangan Beomgyu yang berada di pipinya, lalu mengecup telapak tangan Beomgyu
"Jangan menangis"
Yeonjun tertawa "maaf, belakangan ini aku selalu sensitive dan menangis setiap mengingatmu"
"Mengapa?"
"Aku tak tahu, terkadang aku takut, tapi tak tahu apa yang aku takutkan" Yeonjun menatap Beomgyu "sebenarnya, aku takut kau menyerah"
Beomgyu menggeleng dan tersenyum dengan lebar "aku tidak akan menyerah jika kau terus bersamaku Hyung hmmm tidak akan" Beomgyu menggelengkan kepalanya sambil memanyunkan bibirnya dan memejamkan matanya
"Hahaha kau sungguh menggemaskan" Yeonjun mencupit pipi Beomgyu "pipimu semakin mengembang saja sekarang"
"Yha!!" Beomgyu memegangi pipinya yang sakit karena di cubit oleh Yeonjun lalu ia menekuk bibirnya "aku makan dengan baik berkatmu hehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We?....Be Together [18+] ✔
FanfictionPernah gak dibully disekolah hanya karena kamu pintar? Ya itulah yang dirasakan oleh Choi Beomgyu, Ayahnya telah tiada sejak ia berada di SMP membuat dirinya terpaksa berusaha keras untuk membiayai kehidupannya, dan berbohong kepada ibunya yang seda...