"Eomma aku pergi dulu ya" Beomgyu mencium kening Ibunya dan melambaikan tangannya "Aku sepertinya pulang lebih malam karena bos ku mengatakan ada banyak kerjaan yang tertinggal, aku sudah menyiapkan makanan di belakang, jika Eomma lapar makanlah"
"Iya, fokuslah dengan kerjaanmu nak, jangan terlalu memikirkan Eomma"
"Eomma ... Jangan lupa minum obatnya ya, aku sudah menyediakan semuanya"
Eommanya tersenyum dan mengelus pipi sang anak "Sudah Eomma bilang jangan terlalu memikirkan Eomma, Eomma akan baik - baik saja disini, pergilah, nanti bos mu akan memarahimu"
Beomgyu pun melambaikan tangannya dan menarik nafasnya lalu ia pergi dari rumahnya
Tiba dikerjaan, Beomgyu masih duduk di lobi hotel, ia membuka tasnya dan mengambil susu strawberry yang diberikan Yeonjun, ia tersenyum, berharap hari esok cepat menyapanya, dia ingin bertemu dengan teman barunya itu
"Lee Yu-kyum?" Panggil seseorang didekat Beomgyu, ia menoleh
"Oh iya itu aku" Beomgyu tersenyum dan kembali memasukkan susu itu kedalam tasnya
"Sudah siap?"
"Iya, ayo aku sudah cukup lama menanti"
Iya, Beomgyu tidak menggunakan nama aslinya, ia dengan sengaja memakai nama samarannya untuk menutupi kemungkinan buruk di hari mendatang
"Aku mendengar dari temanku, bahwa ada seorang remaja yang sangat ahli dalam permainannya, dia sangat pintar untuk mengulum dan juga tubuhnya sangat nikmat, jadi aku meminta kontakmu dan ingin mencobanya sendiri, jika kau memang sehebat itu aku akan membayar 2x lipat dari harga yang sudah kau tawarkan, aku tidak suka dengan orang yang menangis, jadi aku harap kau tak akan menghancurkan moodku" Kata pria tua itu ketika memasuki kamar yang sudah ia pesan dan ia membuka belt nya
"Tenang saja, aku bukan orang yang akan menangis" Beomgyu menggigit bibirnya dan memandang pria itu dengan tatapan yang begitu sensual
"Kau yakin?" Pria itu mendekatkan wajahnya dengan Beomgyu "Bicaralah setelah kau melihat milikku, mungkin saja kau belum pernah melayani batang yang seperti milikku"
Pria itu membuka celananya dan menunjukkan miliknya, Beomgyu terbelalak, ia tak pernah melihat milik pria yang sebesar ini, ia menelan ludahnya
"Kau mau menyerah? Tapi milikku sudah sangat menegang karena menatapmu, bisa kita memulainya?"
"Ya, aku tak akan menyerah, sesuai perjanjian jika aku bisa memuaskanmu, kau akan memberikan bayaran 2x lipat kan? Baiklah" Beomgyu memegang milik pria itu, menjilati ujungnya lalu mencoba memasukkan kedalam mulutnya, batang itu masuk setengah didalam mulut Beomgyu namun rahangnya terasa akan patah karena ukurannya yang besar, Beomgyu sedikit memekik dan memejamkan matanya
"Kau tak bisa? Ayolah jangan membuat mood ku hancur"
'Ayo Beomgyu kau pasti bisa, ini demi bayaran 2x lipat' Ujarnya dalam hati
Beomgyu memasukkan kembali batang itu dan hingga mentok ke tenggorokannya, lalu ia muai mengeluarkannya lagi dan mengulanginya
"Hahhhh good boy" Pria itu memukul pipi Beomgyu perlahan lalu menjambak rambut Beomgyu dan menggerakkan kepala Beomgyu maju dan mundur
Setelah puas, ia menarik Beomgyu dan melucuti semua pakaian Beomgyu, menarik lehernya untuk berbalik dan menungging di ujung kasur, ia memakai kondomnya dan beberapa kali meludahi hole Beomgyu dan mengarahkan miliknya
"Akkkkkk" pekik Beomgyu ketika milik pria itu mulai memasukkan miliknya, Beomgyu meremas seprai dengan kuat hingga pria itu berhasil memasukkan setengah miliknya, pria itu menunduk dan menjilati kuping Beomgyu "Dimana letak kebinalanmu? Hanya segitu? Aku rasa temanku seleranya terlalu buruk, kau tak cukup binal? Atau kau terkejut dengan apa yang ada didalammu ini?" Pria itu menampar bokong Beomgyu "gerakkan bokongmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We?....Be Together [18+] ✔
FanfictionPernah gak dibully disekolah hanya karena kamu pintar? Ya itulah yang dirasakan oleh Choi Beomgyu, Ayahnya telah tiada sejak ia berada di SMP membuat dirinya terpaksa berusaha keras untuk membiayai kehidupannya, dan berbohong kepada ibunya yang seda...