★25. Chaotic

579 66 21
                                    

"Yukyum-ah mengapa kau tampak tidak fokus kali ini?"

"Maafkan aku Pak Cha"

"Ada apa? Ibumu sakit?"

"Tidak, aku yang sakit"

"Kau sakit? Sakit apa?"

"Entahlah, tapi aku merasa tidak enak badan dan tidak berdaya"

"Kau harus beristirahat"

"Eumm ... Pak Cha, aku memang berpikiran untuk beristirahat dan tak berniat kembali ke sini"

"Apa maksudmu? Kau ingin berhenti?"

Beomgyu menghela nafasnya "aku bertengkar dengan kekasihku, dia memintaku untuk berhenti, aku bingung harus bagaimana, tapi jika aku meneruskan pekerjaan ini, yang ada aku malah beneran berpisah dengannya"

"Kau masih punya aku Yukyum, biarkan saja kekasihmu pergi"

"Maaf, aku tak bisa meninggalkannya, dia sudah baik padaku, dan dia juga satu - satunya orang yang mau menemaniku"

"Aku juga mau Yukyum, aku sudah pernah menawarkanmu, jika kau tak masalah menikah denganku, aku juga mau"

"Aku tidak mau, aku harap kau tak marah jika aku tak bekerja lagi"

"Kau harus ingat bahwa kontrakmu belum selesai"

"Aku tak tega menyakitinya, tapi kau juga sangat baik padaku, aku juga merasa tidak enak padamu"

"Yukyum, pikirkan Ibumu yang sedang sakit, kau membutuhkan uang kan? Kau harus tetap bekerja"

"Dia berjani akan membantu keuanganku"

"Bagaimana jika itu hanya omong kosong? Apa kau pikir orang ingin menanggung keuanganmu selama bertahun - tahun, biaya untuk Ibumu itu tidak sedikit, kau yakin ingin merepotkan hidup seseorang?"

"Itu yang aku pikirkan, bukannya aku tak mau, tapi apa yang orang tuanya katakan jika aku terus memberatkan mereka, bagaimana  jika Ibuku harus kembali menjalani operasi"

"Nah maka dari itu pikirkanlah sekali lagi Yukyum, jika hanya kau yang ditanggung mungkin tidak masalah baginya, bagaimana jika dia mengungkit semuanya dan meminta ganti rugi? Dari mana kau akan mendapatkan uang jika kau tak lagi diterima disini"

"Aku akan coba pikirkan lagi kalau begitu"

Lelaki tua itu tersenyum dan mengelus paha Beomgyu "jika kau berpikir keluar dari sini, aku masih bisa menghubungimu kapan pun kan?"

Beomgyu menatap lelaki tua itu lalu tersenyum "aku pikir tidak, karena jika aku keluar dari sini, aku harus meninggalkan semua yang ada disini, karena yang dia mau adalah aku berhenti menjual tubuhku seperti ini"

"Yukyum-ah, aku juga pernah bilang padamu, aku siap menanggung semuanya, mengapa hanya dia yang kau dengar?"

"Pak Cha, ini semua berbeda, ini karena aku mencintainya, kumohon mengertilah, aku rasa tekadku sudah bulat untuk meninggalkan ini semua, bisakah kau beri uangku? Aku harus pulang"

Lelaki itu menghela nafasnya dan memberikan uangnya pada Beomgyu, Beomgyu pun membungkukkan badannya dan pergi meninggalkan ruangan itu, lelaki itu menggertakkan rahang - rahangnya "tapi aku rasa aku tidak rela Yukyum, kau tak bisa meninggalkan tempat ini setelah kau menikmatinya selama bertahun - tahun"

Beomgyu menggeret tas selempang yang ia bawa di jalanan, pikirannya terasa kosong, matanya membengkak karena terus menangis, bahkan saat ini rasanya semakin sakit untuk menangis, Beomgyu berhenti, menatap ponselnya yang hidup tanpa sebuah notifikasi, biasanya Yeonjun tak berhenti memintanya untuk pulang cepat, biasanya Yeonjun menemaninya lewat panggilan suara ketika ia harus berjalan pulang seperti ini, tapi sekarang semuanya hampa, Yeonjun tampak benar - benar marah dan melupakannya, dengan keberaniannya ia mencoba menghubungi Yeonjun tapi panggilan itu tak masuk, ia mencoba melihat sekali lagi dan menyadari Yeonjun sudah memblokir kontaknya, kepalanya semakin terasa sakit dan ia melanjutkan perjalanan pulangnya

Will We?....Be Together [18+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang