"Wah kau hebat juga! Padahal kau masih sekolah" Pria tua itu memakai seluruh pakaiannya dan menggunakan jam tangannya "Ini uangnya, lain kali aku akan menelponmu lagi dan memintamu datang lagi, kau bahkan jauh lebih lihai dibanding istriku" Pria tua itu meninggalkan anak lelaki yang masih berbaring di kasur yang baru menerima uangnya, anak lelaki itu duduk dan menghitung uangnya, ia tersenyum dan bangkit dari kasur lalu membersihkan dirinya dan pergi dari hotel itu
••••
"Eomma! Aku pulang" Beomgyu membuka sepatunya dan berjalan ke kamar Ibunya
"Bagaimana kerjaanmu hari ini? Lancar kan?" Tanya Ibunya
"Iya lancar Eomma dan hari ini aku mendapat keuntungan lebih, jadi besok aku bisa membayar uang sewa dan juga membayar listrik rumah kita"
"Beomgyu, kau pasti lelah, maafkan Eomma ya" Eommanya menangis, meneteskan air matanya, tapi Beomgyu tersenyum dan menghapus air mata Eommanya "Jangan menangis Eomma, aku tidak apa"
"Apa kau sudah makan?"
"Sudah, aku juga membawa makanan untuk Eomma" Beomgyu menunjukkan kotak berisi makanan itu "Eomma makanlah" Beomgyu sedikit menunduk dan membantu Ibunya untuk duduk "Nak, mengapa wangi parfummu berbeda?"
"Ah ini" Beomgyu memegang lehernya "Aku meminjam parfum temanku ketika bekerja tadi"
"Oh begitu, wajahmu tampak pucat, sepertinya kau sangat lelah"
"A-ah iya cuacanya juga sangat dingin diluar makanya aku terlihat sangat pucat"
"Kalau begitu istirahatlah, Eomma bisa makan sendiri"
"Eomma yakin? Tidak apa aku saja"
"Tidak Nak, kau istirahat saja"
"Baiklah Eomma, aku akan ke kamarku"
Beomgyu pun kembali membawa tasnya dan pergi ke kamarnya, sampai di kamarnya, ia mengambil sebuah kotak yang ia gembok, ia menyisihkan uang untuk membayar uang sewa dan listrik besok, lalu memasukkan sisanya kedalam "Sudah lumayan banyak, aku harap kedepannya kehidupanku dan Eomma akan segera membaik" Beomgyu mengunci kotak itu lagi dan menyimpannya di lemari, lalu ia mengganti pakaiannya dan pergi untuk tidur
•••••
"Selamat pagi anak - anak, Ibu akan membagikan hasil dari ujian kemarin"
"Siapa yang akan mendapat nilai tertinggi?" Tanya Jeno kepada teman - temannya
"Percayalah, aku yakin siswa yang masuk karena beasiswa itu yang akan mendapat nilai tertinggi" Jawab Bangchan
"Kau meragukan Hyunjin lagi?" Tanya Hangyul
"Ya tidak juga, tapi semoga itu Hyunjin"
Hyunjin menatap Beomgyu dengan tajam, disaat Beomgyu kembali menatapnya, ia hanya memutar bola matanya
"Nilai terbaik kali ini masih tetap jatuh kepada Beomgyu, dia mendapat nilai sempurna, dan yang kedua adalah Hyunjin, dia mendapatkan nilai 9 lagi"
"Akhhh sialan, mengapa anak itu sangat pintar?" Tanya Bangchan
"Ya karena dia belajar tentunya, mungkin Hyunjin harus jauh lebih berusaha" Jawab Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We?....Be Together [18+] ✔
FanfictionPernah gak dibully disekolah hanya karena kamu pintar? Ya itulah yang dirasakan oleh Choi Beomgyu, Ayahnya telah tiada sejak ia berada di SMP membuat dirinya terpaksa berusaha keras untuk membiayai kehidupannya, dan berbohong kepada ibunya yang seda...