Cover by pinterest
Namanya Alta. Seorang ketua gengster black shadow, bersifat dingin, ahli dalam setiap bidang akademik maupun non akademik, suatu hari dia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia meninggal dunia. Tapi, saat dia membuka matanya...
Pagi harinya setelah Alta kembali diperiksa oleh Dokter untuk mengetahui keadaannya. Dokter mengatakan bahwa Alta sudah bisa pulang hari ini itulah sebabnya mereka membereskan semua barang-barang Alta.
Setelah semua selesai mereka berempat pun meninggalkan rumah sakit dan tak lupa untuk membayar administrasi.
Didalam mobil Alta melamun memikirkan masa lalu dari tubuh barunya ini dimana Tasya akan berlaku seperti jalang saat dia berada diluar rumah dan sifatnya akan jauh berbeda saat berada di rumah. Hanya orang rumah yang tahu sifat aslinya dan jangan lupakan ke dua sahabat Tasya.
Disekolah ada seseorang yang sangat dia sukai lebih tepatnya Tasya terobsesi pada nya. Hmm menarik batinnya sambil menyeringai. Lamunannya buyar saat mobil berhenti tepat di halaman rumah Tasya.
Saat Alta baru keluar dari dalam mobil dia bisa melihat rumah atau lebih tepatnya mansion yang mewah bergaya Eropa tapi tidak sebesar mansion kelurga Division.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo sayang kita masuk" ajak Bunda Dita.
Merekapun melangkah memasuki mansion. Dan langsung mengantar Alta ke kamarnya yang terletak dilantai 2 pintu yang bercat kuning.
Membuka pintu lalu masuk menaruh barang-barang Alta.
"Yaudah sayang kamu istirahat ya, kami juga mau istirahat" ucap Ayah Bram sambil mengecup kepala putrinya dengan sayang. Setelah itu mereka bertiga pun keluar dari kamar Alta menuju kamar masing-masing.
*****
Alta mulai berkeliling kamar untuk melihat-lihat apa saja isinya. Kamar ini bercat kuning dipadukan dengan warna hitam warna favorite Tasya dan kebetulan itu juga favorite seorang Alta. Tidak banyak aksesoris yang menempel pada dinding kamar sehingga terkesan elegan dan tentu saja mewah. Alta berfikir bahwa selera Tasya sama dengannya tidak menyukai yang ribet.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
