Alta New Life

19. Kalung yang sama

Hai semua para pembaca setia🤗 semoga hari ini kalian dalam mood yang bagus yah!!
Sayang kalian semua🥰
Happy Reading!

*****
Setelah selesai dengan acara marahan nya, akhirnya Alta dan Louis memilih masuk karena udara diluar cukup dingin.

"Minum dulu." Alta datang dari arah dapur membawa minuman untuk Louis dan juga beberapa cemilan.

Louis meminum minumannya, celingak-celinguk mencari keberadaan penghuni mansion tersebut. Alta yang melihat itu paham mungkin Louis heran kenapa sangat sepi.

"Ayah, Bunda sama Wisya lagi ke rumah nenek gue." Louis tersentak tapi menanggapi sahutan Alta dengan anggukan kepala.

"Pembantu?"

"Dah tidur, lo nggak liat nih jam berapa?!" Alta menatap sinis Louis, kemudian mulai berselancar di sosial medianya.

"Maaf." Alta mendongak menatap Louis mengangkat salah satu alisnya.

"Gue nggak tau kalau orang yang lo cium di foto itu udah lo anggap seperti abang lo sendiri." Ucap Louis merasa bersalah pada Alta.

Memang Alta tadi mengatakan bahawa laki-laki yang diciumnya di foti itu sudah dia anggal seperti abangnnya sendiri pada Louis. Padahalma itu abang di raga dulunya.

Alta menghembuskan nafas. "Nggak pa-pa. Tapi sebelum tau kebenarannya lo nggak seharusnya bersikap kek gitu. Kayak bocil tau!"

Louis berdiri untuk duduk di samping Alta, yang berada di sofa berbeda.

Grep

Louis langsung memeluk Alta. Menyembunyikan kepalanya di leher Alta. "Gue kangen Al." Lirihnya. Sedangkan Alta sudah tidak kaget lagi dengan perlakuan tiba-tiba dari Louis.

Selama satu bulan lebih dia menjalin hubungan dengan Louis dia sudah hapal kelakuan Louis yang jika ingin di manja olehnya.

Alta membalas pelukan Louis, mengusap lembut rambut lebat Louis. Memang hubungan mereka sudah di ketahui oleh kedua keluarga masing-masing tapi untuk teman-teman mereka belum, mungkin nanti.

Tak lama kemudian Alta mendengar dengkuran halus. Ternyata Louis tertidur dengan posisi memeluk Alta.

Berusaha melepas pelukannya, Alta dengan hati-hati merebahkan tubuh Louis di sofa. Beranjak mengambil selimut di kamar untuk Louis.

"Ckck, ganteng juga pacar gue!" Decaknya kagum saat melihat ciptaan Tuhan yang beh sungguh sangat indah ini. Rahang yang tegas, bibir kissable, alis tebal yang berbentuk seperti pedang, hidung mancung, oh sungguh sangat tampan.

"Uh udah deh, Louis memang ganteng. Haha."

"Mending gue kekamar istirahat juga." Lanjutnya dan segera melangkah menuju kamarnya untuk beristirahat.

*****

Alta bangun dari tidurnya, melihat jam ternyata sudah jam 5:30. Bergegas untuk mandi dan melaksanakan kewajiban sebagai umat islam.

Setelah kegiatannya selesai di memilih turun mengecek apakah Louis sudah bangun atau belum.

"Loh mana toh anak?" Tanyanya saat sampai di ruang tamu tapi tidak menemukan Louis, hanya ada selimut disana.