Alta New Life

7. Pembunuhan

HappyReading!!

*****

Pagi ini semua siswa di SMA Trisakti digemparkan dengan penemuan mayat perempuan di balik bilik kamar mandi dengan bercak darah yang memenuhi seragam sekolah yang masih melekat di tubuh mayat tersebut. Dan lebih mengejutkannya mayat perempuan itu adalah Gina. Hal ini membuat semua orang bertanya-tanya siapa yang dengan tega melakukan ini kepadanya.

Mayat Gina langsung saja di evakuasi oleh pihak berwajib untuk di outopsi. Sehingga mengakibatkan pihak sekolah memulangkan siswa-siswi lebih cepat dari biasanya takut merusak TKP.

"Hallo, gue tau ini ulah lo kan?" Ujar seseorang pada lawan bicaranya di telpon.

"hahhah kenapa, gimana keaadaan di sekolah lo? Heboh nggak, heboh nggak, heboh dong masa enggak" balas seseorang diseberang sana.

"Well, gue akuin lo emang hebat" kekehnya.

"Kali ini gue nggak akan nunda-nunda lagi seperti tahun-tahun sebelumnya"

"Ok gue tunggu" dan telpon pun berakhir lalu dia melenggang pergi.

*****

Hari ini Alta dan Wisya tidak menggunakan mobil jadi mereka berdua menunggu Ayah mereka di halte untuk menjemput. Disana juga banyak siswa-siswi yang menunggu jemputan atau menunggu angkutan umum untuk pulang kerumah masing-masing.

" Eh kalian inget nggak waktu kasus pembunuhan yang di alamin sama Elsa?" Tanya siswi yang mengenakan bando kepada teman-temannya. Yang masih bisa didengar oleh Alta dan Wisya karena jarak mereka tidak jauh dari siswi itu.

"Iya gue inget" salah satu dari mereka menganggukan kepala diikuti yang lainnya. "Emang kenapa?" Tanyanya.

"Bukannya kasus pembunuhan Gina sama Elsa itu sama? Mereka sama-sama di bunuh di toilet iya nggak sih?" Tanya siswi itu lagi.

"Iya juga ya, eh denger-denger ini bukan kasus pertama atau kedua kan? Sepupu gue yang alumni sekolah juga bilang kalau banyak murid yang sekolah disini pada di bunuh dan parahnya sampai sekarang pembunuh berantai itu belum di temukan. Dan guys korbannya itu kebanyakan siswi loh!!". Jelas siswi berponi dengan hebohnya.

Alta yang mendengar itu hanya memasang wajah datar tidak takut sama sekali berbeda dengan Wisya yang sudah pucat pasih.

Wisya menatap pada kakaknya yabg sama sekali tidak memberikan respon atas apa yang mereka dengar barusan. "Kak!" Panggilnya. "Kakak dengar nggak yang di omongin mereka?" Tanyanya dengan tangan yang menunjuk sekumpulan siswi tadi.

Melirik sekilas sekumpulan siswi tersebut dan kembali menatap ke Wisya. "Iya kenapa?" Tanya Alta acuh tak acuh. "Emang bener di SMA Trisakti banyak murid yang meninggal secara mendadak dan sampai sekarang kasusnya belum bisa di pecahkan?" Tanyanya lagi.

"Iya kak aku denger-denger ya dari gosip-gosip siswi sini. Ternyata itu pembunuhan udah lama terjadi" jelas Wisya. "Emang kakak nggak tau? Bukannya dulu kakak ya yang ngasih tau ke aku ya?" Tanya Wisya sambil menatap kakaknya curiga.

Mendengar nada curiga dari perkataan Wisya sontak membuat Alta gelagapan "eh itu---".

Tin
Tin
Tin