12. Kasus Baru

762 56 0
                                    

Happy Reading💕

*****

Malam ini Black Shadow benar-benar mengadakan pesta di markas. Semua anggota merayakan kemenangan Queen mereka. Sedangkan Alta dan ke-5 inti lainnya memilih mengobrol di ruangan khusus untuk sekedar melepas rindu.

"Jadi selama ini lo masih hidup? Tapi lo hidup di raga orang lain?"

Alta mengangguk menanggapi pertanyaan dari Faroz.

"Kenapa lo baru bilang sekarang ta? Kita semua sedih tau nggak. Kita ngira lo udah meninggal." Ucap Dion dengan tatapan yang tertuju ke Alta yang selama ini sudah mereka anggap adik sendiri.

"Gue takut kalian nggak percaya dan semua berakhir salah paham, gue nunggu waktu yang pas buat ngungkapin kebenarannya bang. Maaf" lirih Alta menunduk.

"Siapa aja yang tau kalau lo masih hidup?" Pertanyaan dari Gris membuat Alta kembali mengangkat kepala.

"Baru kalian yang gue kasi tau" Alta menggeleng. Sontak saja mereka membulatkan mata mendengar penuturan Alta barusan.

"Jadi baru kita berlima yang tau lo masih hidup?" Anta langsung menyahut. Lifya mengangguk membenarkan.

"Iya bang bahkan dia belum ngasih tau ke keluarga asli Tasya, kalau dia itu bukan Tasya yang asli" semua terdiam mendengar ucapan Lifya.

"Bahkan sama Alfa?" Alta mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan dari Anta.

"Ta, lo harus secepatnya bilang ke mereka. Lo nggak kasian liat keluarga lo sekarang makin tertutup? Apalagi Alfa di sekarang makin dingin. Gue yakin mereka belum bisa ikhlas kehilangan lo." Semua mengangguk menyetujui penuturan Anta.

Sedangkan Alta membuang nafas kasar benar dia harus segera mengatakan yang sebenarnya tapi dia masih belum siap.

"Iya gue pasti akan kasih tau yang sebenarnya sama mereka tapi, gue masih butuh waktu bang, fya. Gue juga harus mikirin keluarga Tasya, karena gue udah janji bakal bahagian mereka. Kalian tenang aja ok?!" Semua mengangguk.

"Kita bakalan selalu di samping lo ta" Lifya memeluk Alta memberikan kekuatan.

Derrt derrt

Alta mengurai pelukannya dan Lifya. Segera mengambil hpnya yang sedari tadi bergetar.

"Wisya" gumamnya saat melihat nama yang tertera di sana.

"Halo sya kena--" ucapannya langsung terpotong saat Wisya lebih dulu menodongnya dengan banyak pertanyaan.

"Kakak dimana? Kok belum pulang? Ini udah malam. Ayah sama Bunda udah marah-marah dari tadi khawatir kakak belum pulang. Semua pesan dari aku juga nggak dibalas."

"Aduh kalau tanya itu satu-satu dek. Kamu kek orang dikejar setan" Alta membuang nafas lelah.

"Yaudah maaf, kakak dimana?"

"Di rumah temen, bentar lagi kakak pulang. Kalian nggak usah khawatir kakak baik-baik aja" jelas Alta.

"Kata bunda jangan malam-malam"

Alta New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang