Tandain kalau ada yang typo ya😉
Happy Reading❣️*****
Seperti biasa suasana kantin akan ramai saat jam istirahat telah tiba semua siswa-siswi pasti akan memenuhi surga makanan itu. Tak terkecuali Louis dan anggota inti dari VANDER mereka sudah mengisi salah satu meja yang ada di kantin.
"Eh kalian udah denger ada anak kelas 11 yang meninggal?" semua atensi dari inti Vander mengarah ke Delian.
"Siapa emang?" Tanya Arjuna.
"Matan pacar lo si Winda" sontak Arjuna terkejut pendengar ucapan Delian.
"Beneran lo? Masa gue kagak tau sih. Mana belum lunas juga hutangnya sama gue" semua menatap heran ke Arjuna hutang apa yang di maksudnya.
Melihat tatapan semuanya Arjuna mengangguk paham.
"Setiap jalan gue kan yang sering traktir dia malah hutangnya, dan hampir 2 juga gila" semua melongo mendengar ucapan Arjuna yang kelewat santai itu. Bisa-bisanya menghitung itu sebagai hutang.
"Pelit banget si lo jun jun. Heran gue ngaku orang kaya tapi kelakuan kek orang miskin. Gitu aja di itung" Delian menepuk jidatnya.
"Ye gue kan nggak mau rugi tapi, gue ikhlasin deh udah meninggal juga" semua hanya geleng kepala mendengar penuturan dari Arjuna.
"Terserah lo deh jun" ucap Wisma.
"Eh itu Alta ngapain sendirian di meja ngelamun lagi kek orang ilang" ucap Delian. Seketika semua penasaran dan spontan menatap ke arah pandang Delian.
Disana ada Alta yang tengah asik mengaduk-aduk makanannya dengan tatapan kosong. Entah apa yang dipikirkannya. Louis mengerutkan kening melihat itu penasaran apa yang sedang di pikiran Alta.
Sedangkan Alta masih berkutat dengan pikirannya. Memikirkan motif dari penyerangan yang di alami Tasya yang asli. Masih mengaduk makanan yang berada di depannya tapi, tiba-tiba dia langsung beranjak dari meja itu tanpa memakan makanannya sama sekali.
Louis yang melihat itu tambah heran dibuatnya. Memilih beranjak dari duduknya dan langsung mengikuti Alta yang sudah lebih dulu keluar dari kantin.
"Bos woi mau kemana?!" Memilih tetap melangkah menghiraukan teriakan dari teman-temannya.
*****
Langkahnya masih mengikuti Alta yang ternyata menuju ke toilet. Terpaksa memilih menunggu didepan toilet karena tidak mungkin dia bisa masuk.
Sedangkan didalam toilet Alta memilih memasuki salah satu bilik dan sedikit mengangkat bajunya ingin melihat bekas operasi waktu itu. Selang beberapa detik setelah mengamati bekas operasi itu dia kemudian menurunkan bajunya.
"Tasya dapat tembakan di perut bagian kirinya dan itu udah cukup buat renggut nyawa dia. Dan Winda juga dapat tembakan tapi tempatnya beda yaitu di kepala. Gina dia juga dapat tembakan tapi di bagian dada. Ini aneh kalau memang pelaku penembakan dan pembunuh Winda dan Gina sama kenapa harus menembak didaerah berbeda" monolognya.
Setelah keluar dari bilik kamar mandi dia menuju ke wastafel untuk mencuci muka.
Baru saja melangkah keluar dari pintu toilet dia dikagetkan dengan kehadiran Louis yang tiba-tiba berada di depannya.
"Apaan sih lo ngagetin aja tau nggak" omelnya sambil mengusap dada.
"Ngapain lo disini? Ini toilet cewek. Atau jangan-jangan lo mau nguntit ya?" Tunjuk Alta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alta New Life
FantasyCover by pinterest Namanya Alta. Seorang ketua gengster black shadow, bersifat dingin, ahli dalam setiap bidang akademik maupun non akademik, suatu hari dia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia meninggal dunia. Tapi, saat dia membuka matanya...