Hai semoga masih ada yang baca ya❣️
Happy Reading💕
*****
Malam ini sesuai ajakan dari kedua orang tuanya, Alta dan beserta keluarganya bergegas ke salah satu Restaurant ternama di kota Jakarta. Dengan menggunakan mobil yang dikemudikan sendri oleh sang Ayah.
Perjalanan mereka memakan waktu 30 menit lamanya untuk sampai di Restaurant tersebut. Mobil berhenti tepat didepan Restaurant mewah itu, Alta dan keluarga batunya turun tidak lupa Ayah memberikan kunci mobil kepada penjaga untuk di parkirkan ke besmen.
Alta bergerak gelisah seperti menahan sesuatu "Aduh Yah Bun, aku ketoilet dulu ya. Nggak tahan. Dek kamu ikut kakak".
"Ehh" belum sempat Wisya memprotes tangannya lebih dulu di tarik oleh Alta.
"Kalau udah urusannya kalian langsung ke meja makan aja ya mejanya no 10!" sahut Ayah sedikit berteriak.
*****
"Selamat malam. Maaf, agak sedikit terlambat" ucapan dari Bram memotong obrolan hangat yang sedang terjadi di meja bernomor 10 itu. Seluruh atensi orang-orang yang terdapat pada meja itu mengalihkan tatapan kepadanya.
Bagas pria paruh baya itu berdiri menghampirinya dengan senyum yang mengembang dan tanpa aba-aba memberikan pelukan kepadanya dan tentu dibalas oleh Bram "Tidak apa-apa senang bertemu denganmu Bram" ucapnya setelah pelukan mereka terlepas.
"Perkenalkan ini istriku, Dita" ucap Ayah seraya memperkenalkan istrinya Dita yang berdiri tepat di sampingnya.
Dita mengulurkan tangan membalas uluran tangan dari Bagas "Senang bertemu dengan Anda" dengan senyuman dan mereka melangkah untuk duduk bergabung dengan keluarga Bagas yang sejak tadi memperhatikan.
"Bram, ini istriku Wika, ini anak tertuaku Lika dan yang itu Lou--".
"Selamat malam" acara perkenalan terpotong oleh suara Alta yang baru saja datang bersama Wisya. Pandangannya tertuju ke dress yang dia pakai sekarang membersihkan karena tadi terkena cipratan air.
Seorang laki-laki yang mendengar dan melihat orang yang sangat dia kenal membulatkan mata seketika dia syok takdir apa yang sedang di jalaninya ini kenapa harus keluarga Alta. Dia Louis.
"LO!!!" tunjuk Alta saat pandangannya tertuju pada Louis yang juga tengah memandangnya dengan mata melotot kaget.
Wisya langsung menarik kakaknya untuk segera duduk takut akan terjadi masalah "udah kak" tuturnya.
"Wah ini anak-anak kalian? Cantik sekali mereka." Puji Wika melihat kearah Alta dan Wisya bergantian.
"Iya kenalkan dia Alta anak pertama kami dan Wisya anak bungsu kami" sahut Bram.
Alta dan Louis masih menatap satu sama lain dengan tatapan tidak suka dari keduanya.
"Baiklah kita mulai saja makan malamnya" perintah dari Bagas berhasil memecahkan suasana canggung yang terjadi.
Mereka semua mengangguk dan mulai memakan makanan mereka sendiri. Beberapa menit berlalu akhirnya mereka sudah selesai memakan makanan mereka.
"Louis Papa dengar-dengar kalian satu sekolah ya?" Tanya Bagas.
"Iya Pa" jawab Louis sedikit tidak bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alta New Life
FantasyCover by pinterest Namanya Alta. Seorang ketua gengster black shadow, bersifat dingin, ahli dalam setiap bidang akademik maupun non akademik, suatu hari dia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia meninggal dunia. Tapi, saat dia membuka matanya...