13.07 Surat: Dalam Sakit Yang Menyakitkan

2.8K 864 79
                                    

Teruntuk bulan Januari

Aku sering berantem. Berantem sama diriku sendiri, suatu hari aku berantem sama orang lain. Adu cekcok saling dorong, jatuh sampai luka-luka, bahkan jatuh dari tangga.
Sakit.
Sakit banget.
Aku gak salah apa-apa di sana, aku gak ngelakuin hal remeh yang dia bilang 'Ngambil pacar orang lain.' aku gak tau pacarnya siapa. Aku gak tau bentukan pacarnya sejenis makhluk apa. Aku gak tau sama sekali. Aku gak punya waktu buat ngurus hal remeh kayak gitu. Tapi aku gak terima dikatain 'anak haram yang asal usulnya gak jelas' aku gak terima dikatain 'jalang,' karena itu bukan aku.
Sejujurnya aku gak nangis karena luka-luka. Aku gak kesal pas bu guru BK buat minta maaf dan nyuruh gak ngaduin kejadian ini ke orangtua.

Jadi sepanjang jalan pulang aku nangis karena kalau pun dibolehin ngadu aku tetap gak punya tempat buat ngadu. Gak ada yang bakal bela dan bantu aku di sana.

Sialan banget.

Ciera Pelita

Jam kosong merupakan masa keributan terjadi memenuhi isi kelas, beberapa anak cowok tengah mengadakan konser dadakan menggunakan alat seadanya, bergitarkan sapu, mikrofon berupa kemoceng dan gendangnya adalah meja guru tak lupa suara dentingan dar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam kosong merupakan masa keributan terjadi memenuhi isi kelas, beberapa anak cowok tengah mengadakan konser dadakan menggunakan alat seadanya, bergitarkan sapu, mikrofon berupa kemoceng dan gendangnya adalah meja guru tak lupa suara dentingan dari mangkok hasil menjarah kantin. Judul lagu pertama yang dibawakan berjudul 'Seperti Mati Lampu' karya luar biasa dangdut tahun ini.

Aksara nampak pasrah mengatur rakyatnya menempelkan kepala di meja menyerah, menghilangkan rasa pening serta menyiapkan hati jika nanti guru piket datang melabrak kelas akibat kericuhan ini. Tengah-tengah kelas kursi-kursi tersusun mengelilingi satu pusat ratu gosip guna bertukar sumber berita terhot jeletot akhir-akhir ini. Berisi gerombolan siswi.

Tak lama kemudian Ciera muncul dari pintu kelas, gadis yang keluar satu jam yang lalu itu nongol dengan keadaan tak baik-baik saja. Aksara dapat melihat warna merah merambat pipi kanannya kini tertutupi helaian rambut tergerai, salah satu lututnya menampilkan goresan luka yang darahnya pun belum kering. Kulitnya tampak tergores sesuatu nan panjang, ujung jemari tangannya nampak sedikit memerah.

Beberapa detik Aksara berhasil menangkap wajah muram pucat Ciera, berbanding kontras dari satu jam lalu ketika ia keluar dipanggil seseorang. Anak-anak yang lain berbisik satu sama lain, saling mengutarakan pendapat serta menerka-nerka apa yang baru saja terjadi pada seorang Ciera.

Manik mata mereka bertemu satu sama lain, kemudian ukiran senyum lebar si gadis mengembang sempurna, berjalan  masuk menuju bangkunya seolah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.

Aksara berbalik ingin sekadar memastikan, tapi gadis itu telah lebih dulu menyumbat kedua telinga dengan earphone, bersenandung kecil santai tak memperhatikan sekitar dan mulai mencoret lembaran kertas bagian belakang buku random.

Surat Untuk JanuariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang