01 - Prelude

51 7 0
                                    

"Sumpah! Aku sama sekali tidak tahu soal itu!"

Seorang pria begitu ketakutan hingga menyeret mundur tubuhnya yang tidak berdaya. Di hadapannya, terdapat seorang pria misterius yang sebelumnya menyerangnya dengan sadis menggunakan kekuatan sihir pemanggil monster berwujud anjing tanah.

"Kalau begitu, kau hanya penyihir sampah yang tidak berguna."

Anjing tanah tersebut kemudian menyerangnya kembali, menggigit dan seolah merobek tubuhnya. Suara rintih yang terdengar nyaring di telinga perlahan memudar meninggalkan jasad yang tidak lagi bernyawa. Dari luar, bagian tubuhnya tampak baik-baik saja. Namun, serangan sihir seakan telah membunuh bagian dalam jiwanya.

"Aku... harus menemukan kekuatan sihir itu," kata pria misterius itu tampak frustrasi. "Jika tidak..., kota ini akan..."

***

Senin, 21 Agustus 2023.

Di tengah heningnya malam, kapal yang berasal dari Kota Stratas Pulau mengarungi lautan menuju Kota Abad Baru selama 6 jam perjalanan. Di area geladak kapal, seorang lelaki bernama Theta dengan tenang menyender di tepi pagar, menatap terangnya bulan di tengah gelapnya lautan.

Theta merupakan salah satu anggota organisasi masyarakat terbesar di Provinsi Stratas yang bernama Sanubaria. Dalam struktur organisasi, ia berada dalam bagian sub-bidang Penumpas Sihir dalam bidang Rahasia. Di usianya yang ke 27 tahun, ia sudah diberikan tugas khusus untuk pergi ke Kota Abad Baru karena alasan tertentu­, alasan yang menjadi awal mengapa ia ikut serta dalam organisasi ini.

"Apa kamu sudah siap?" tanya seorang pria bernama Athnan yang datang menghampirinya. Athnan merupakan senior Theta sekaligus ketua yang baru menjabat dalam organisasi. Saat ini, ia bertugas mengantar Theta karena amanah dari ketua sebelumnya.

"Aneh jika anda baru menanyakannya sekarang, Pak. Lagi pula, beliau secara khusus memintaku untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Theta yang masih menengadah menatap langit dengan tatapan tenang.

"Hahaha... aku hanya ingin memastikan kesiapanmu. Sebenarnya, kamu masih terlalu awal untuk hal ini, tapi jika Alif mempercayaimu, maka aku juga mencoba untuk mendukung keputusanmu," kata Athnan menepuk pundak Theta pelan, sementara Theta membalas dengan anggukan pelan. "Sebentar lagi kita sampai. Ayo, kemaskan barang-barangmu."

"Baiklah," jawab Theta melepas pegangannya dari pagar.

***

Pelabuhan Selatan Abad Baru adalah salah satu dari dua pelabuhan yang ada di kota ini dan yang terluas yang pernah Theta lihat. Walau di malam hari, kondisinya tetap ramai karena bersandarnya kapal penumpang dan kapal barang.

"Sekadar mengingatkan, wilayah ini memiliki hak istimewa dibanding tempat kita berasal, termasuk jaringan komunikasi yang dibatasi untuk ke luar daerah," kata Athnan sambil melihat sinyal di ponselnya.

"Akan aku ingat itu baik-baik," kata Theta lalu menyalami tangan Athnan.

"Semoga sukses ya, Ta. Jangan lupa untuk mengabari kami tentang perkembangan misimu di sini," kata Athnan membalas salaman itu.

Theta hanya mengangguk pelan, sementara Athnan sudah berjalan kembali menaiki kapal sambil menunggu keberangkatan berikutnya menuju Provinsi Swes.

Tidak hanya Kota Abad Baru, tetapi seluruh kota di Provinsi Arcipela memiliki keistimewaan tersendiri dalam berbagai aspek akibat dari perang sipil antar provinsi yang sedang berlangsung. Salah satunya yang Athnan maksud ialah operasi "Hexa-Field", operasi yang memasang semacam Jammer terhadap sinyal telekomunikasi dari luar, sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa saling menghubungi antar provinsi. Dan dari informasi yang didapat, operasi ini dimaksudkan untuk menjaga ketenteraman warga Provinsi Arcipela dari informasi dan kejadian-kejadian buruk yang diakibatkan perang sipil saat ini.

Faith in You : The SeekerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang