[ COMPLETED ]
Lee Yoora.
Seorang gadis dengan prinsip "pembalasan dalam segala hal" yang paling benci ketidakadilan. Apalagi tentang perempuan yang nyatanya sering kali menjadi korban dalam kisah percintaan. Bagi Yoora, jika ada yang berani memper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoora berbalik meninggalkan Jimin, laki-laki itu benar-benar membuatnya emosi setengah mati. Tapi akhirnya Yoora merasa lega, ia berhasil. Ia berhasil membuktikan bahwa tidak semua perempuan itu selalu lemah, ia berhasil membuat Jimin merasakan akibat dari perbuatanya sendiri.
Dapat Yoora dengar, Jimin terus saja memanggil-manggil namanya sambil terisak, suara laki-laki itu bergetar. Namun, Yoora tidak mengurungkan niatnya untuk pergi. Seakan baru sadar jika ia masih memegangi buket bunga pemberian Jimin, Yoora pun lantas melemparkan buket itu ke lantai dengan kuat, merasa tak puas akhirnya Yoora menginjak-injak bunga itu sampai hancur.
Yoora melepaskan sepatu heels, anting, dan kalungnya, kemudian membuangnya ke sembarang arah. Bahkan Yoora pun menghapus make-up nya dengan kasar. Ia benci dirinya hari ini, ia benci fakta bahwa ia rela tampil menjijikkan seperti ini demi laki-laki sialan itu. Tapi tak apa, Yoora benar-benar puas melihat betapa hancurnya Jimin saat ini.
Tapi anehnya.....mengapa air mata Yoora tiba-tiba turun tanpa permisi? Mengapa seperti ada getaran yang membuat hatinya terasa sedikit...perih? Apa yang sebenaranya ia rasakan? Mengapa ini terasa aneh?
Yoora berhasil keluar dari rumah Jimin, segera ia buka pintu mobil hitam yang sudah menunggunya sedari tadi. Terlihat orang yang sedang ada di kursi pengemudi itu terkejut melihat kondisi Yoora.
"Yoor?! Lo kenapa?! Kok bisa gini?!" tanya laki-laki itu panik.
Yoora langsung saja duduk, ia menghembuskan nafasnya kasar. Lalu tiba-tiba saja tertawa.
"Hahaha gue gatau, tapi yang jelas gue berhasil. Gue berhasil Hyun, gue menang! Dia hancur! Gue gapapa kok, gue cuma emosi aja makanya gue berantakan gini." ujar Yoora sambil menatap laki-laki di sampinya yang barusan ia panggil dengan sebutan 'Hyun'.
Lalu siapa laki-laki itu?
Hyunjin.
Laki-laki itu adalah Hyunjin. Lalu, bukannya hubungan Yoora dengan Hyunjin sudah hancur semenjak kejadian di mana Hyunjin hampir melecehkan Yoora beberapa waktu lalu?
Tidak. Hyunjin bukan orang jahat, ya walaupun dahulu sekali ia sering menyakiti perempuan, tapi jika itu menyangkut Yoora, Hyunjin benar-benar berbeda 180°.
Hyunjin tidak pernah berniat melecehkan Yoora. Kejadian waktu itu adalah termasuk bagian dari permainan Yoora. Selama ini Yoora menjalankan rencananya bersama Hyunjin. Laki-laki itu benar-benar berjasa. Hyunjin adalah satu-satunya laki-laki yang ia percaya. Semuanya sudah disusun dan direncanakan dengan baik, Yoora benar-benar aktor yang hebat.
"Tapi Yoor... Lo serius gapapa?" tanya Hyunjin khawatir.
"Dih iyaaa Hyunjinnnn, ini gue nangis karena udah nahan emosi dari tadi. Gue udah muak liat mereka." ujar Yoora sambil menghapus air matanya. Ia pun mulai merapikan penampilannya lagi.
"Kita mau kemana? Taman aja ya? Kek nya lo perlu udara seger." ujar Hyunjin yang langsung direspon Yoora dengan anggukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.