BAPAK MU SEMANGAT KU [TAMAT]

9

CAELAH UP TERUS NIH ROMAN ROMANNYE

VOTE VOTE VOTE KOMEN KOMEN JUSEYOOOO 😘🤙🏻

•••••••

"Hai, Arkan!"

"Joanna?" kening Arkan sedikit merengut karena ingatannya sedikit pudar akan wanita seksi di depannya ini.

Wanita itu tersenyum lebar, ia bahagia karena ternyata Arkan mengingatnya. "Iya. Aku Joanna. Gimana kabar kamu? Oh, aku dapat alamat apart kamu dari asisten kamu. Aku nggak sengaja ketemu dia tadi di mall," Joanna menjelaskan panjang yang hanya ditanggapi anggukan kepala saja oleh Arkan. Ia sedang suntuk dan tidak ingin diganggu. Tapi, Joanna malah datang dengan tidak tahu malunya.

"Terus?"

Joanna merubah mimik wajahnya melembut dan sedikit manja. "Aku kangen kamu tau. Terakhir kita ketemu satu tahun lalu di Jakarta." Joanna mendekati Arkan lalu kepalanya menyender di dada bidang pria dewasa itu. Tangannya sedikit bermain-main di atas dada bidang Arkan, mencoba untuk menggoda.

"Sorry, Jo. Aku lagi sibuk. Kamu pulang aja sana."

Joanna mengangkat kepalanya, "Kamu tega usir aku? Aku jauh-jauh loh ke sini cuman mau ketemu kamu." Arkan mengetatkan rahangnya. Ia menahan emosi karena mendengar suara Joanna yang mendayu-dayu seperti Siren. "Udah ketemu 'kan sekarang? Pulang sana."

Arkan mendorong tubuh Joanna lalu menutup pintu apartemennya. Ia mendengus lalu merebahkan tubuhnya di kasur. Arkan menutup matanya sebentar lalu meraih ponselnya untuk menelepon seseorang.

Sembari menunggu, Arkan memejamkan mata dan jantungnya berdetak tak karuan. Ia seperti remaja yang sedang jatuh cinta sekarang.

"Halo?"

Suara lembut di seberang sana membuat Arkan tersenyum. Ia seperti tersengat kala suara itu terdengar. "Halo, om?" Arkan merubah rebahannya menjadi duduk sempurna. Ia mengalihkan panggilan teleponnya menjadi panggilan video.

Arkan menormalkan wajahnya saat wajah cantik terpampang di layar. "Kenapa? Ada sesuatu om?" Arkan menggeleng. Rindunya sedikit terobati sekarang. "Kenapa sih? Aneh banget. Aku matiin nih kalo diem-diem bae?"

"Sebentar." akhirnya suara berat Arkan keluar. Membuat Nana yang awalnya akan memencet tombol merah kembali diurungkan.

"Kenapa?"

"Kamu lagi dimana?"

"Di rumah om. Abis pulang kuliah hari pertama."

"Oh, kamu sudah masuk kuliah?"

"He'um."

"Masuk kemana?"

"UI."

Arkan mengangguk. Ia lalu memandangi wajah Nana yang sibuk menghapus make up. "Kamu mau saya belikan apa? Saya lagi di Dubai sekarang."

Nana menghentikan kegiatannya lalu kembali menatap layar ponselnya dengan mulut terbuka lebar. "Woah! Di Dubai? Ngapain om? Liburan?" Arkan menggelengkan kepala. "Kerja. Cepat katakan apa yang kamu mau sekarang, saya mau keluar sebentar lagi."